HOSHIN KANRI: STRATEGI DEPLOYMENT ATAU HOSHIN KANRI? APA BEDANYA?

Pengertian Definisi Arti - Hoshin Kanri didefinisikan pada tahun 2000 oleh Profesor Peter Hines dan rekan-rekannya di Universitas Cardiff, sebagai alat pengambilan keputusan strategis yang memfokuskan sumber daya pada inisiatif kritis yang diperlukan untuk mencapai faktor-faktor keberhasilan penting perusahaan. Ini juga mencakup kaskade dengan 'proses bisnis utama' bersama dengan kontrol, pengukuran, dan umpan balik hasil '.




DEFINISI HOSHIN KANRI

Ada banyak definisi dari para ahli untuk Hoshin Kanri juga dapat diidentifikasi sebagai Penyebaran Strategi. Hoshin Kanri pada dasarnya adalah sistem yang memastikan tujuan strategis suatu organisasi, mendorong perbaikan dan tindakan di semua tingkatan organisasi itu. Ini menghasilkan pembuangan pemborosan yang berasal dari arah sporadis dan komunikasi yang buruk.


Apa yang Hoshin Kanri coba lakukan adalah memastikan semua karyawan di setiap level organisasi bergerak ke arah yang sama dengan menyelaraskan 'Strategi' perusahaan dengan level 'Taktik' dan 'Operasi' di organisasi. Semua orang menarik ke arah yang sama, bersama.


Hoshin Kanri (bahasa Jepang: 方針 管理) adalah proses 7 langkah yang digunakan sebagai bagian dari Perencanaan Strategis, di mana tujuan dikomunikasikan dan dibagikan ke seluruh perusahaan, dan kemudian dilaksanakan. Tujuan dari Perencanaan Hoshin adalah untuk meningkatkan komunikasi di seluruh perusahaan, sementara juga mengurangi pemborosan yang disebabkan oleh arahan yang buruk atau manajemen yang buruk di semua tingkatan. Untuk alasan ini, perusahaan yang menggunakan Hoshin Kanri sering mengikuti proses Think, Plan, Implement, dan Review.


ALIRAN BISNIS DENGAN PERENCANAAN HOSHIN

Dengan Perencanaan Hoshin, tujuannya adalah untuk berbagi tujuan turun dari tingkat atas, sementara secara bersamaan berbagi hasil dari shop floor ke manajemen. Sama seperti pembuluh darah dan arteri dalam tubuh manusia, aliran ini harus meresap dan menyatukan semua tingkatan organisasi, dengan menyelaraskan tujuan perusahaan (Strategi) dengan rencana manajemen menengah (Taktik) dan pekerjaan yang dilakukan oleh semua karyawan ( Operasi).


Dengan cara ini, Hoshin adalah unik di antara alat Lean, karena membahas lebih eksplisit pembukaan komunikasi dan diskusi tujuan, daripada implementasi proses yang sebenarnya itu sendiri.


4 LANGKAH UNTUK PERENCANAAN STRATEGI HOSHIN

Di bawah ini adalah beberapa langkah implementasi tipikal yang terjadi ketika membangun strategi Hoshin Kanri dalam suatu organisasi, Perencanaan Strategis, Pengembangan Taktis, Mengambil tindakan, dan Meninjau untuk Menyesuaikan.


1. Buat Rencana Strategis

Hoshin Kanri dimulai dengan rencana Strategis, seringkali ditetapkan setiap tahun, oleh manajemen tingkat atas. Sasaran harus dalam batas (5 sasaran atau kurang sebagai praktik terbaik), difokuskan pada efektivitas, dan disepakati di antara semua tingkatan manajemen, untuk memastikan mereka realistis dan dapat dicapai.

2. Kembangkan Taktik

Setelah target ini telah ditetapkan oleh tingkat atas, terserah manajer menengah untuk mengembangkan taktik yang paling baik untuk mencapai tujuan ini. Komunikasi adalah kunci, untuk memastikan bahwa sasaran dan strategi realistis, serta dipahami dengan baik oleh semua tingkatan bisnis.

3. Ambil Tindakan

Di tingkat pabrik / shop-floor, penyelia dan pemimpin tim kemudian harus mengerjakan rincian operasional, untuk memastikan mereka selaras dengan tujuan dan taktik yang telah ditetapkan, serta realistis dan dapat dicapai. Ini adalah tahap yang dikenal sebagai  'Gemba walk', di mana tujuan-tujuan ditindaklanjuti di tempat yang nyata.

Baca:



4. Tinjau dan Sesuaikan

Pada titik ini, hasil dan status pada proyek kemudian dimasukkan kembali ke tingkatan perusahaan. Policy Deployment memastikan sistem 'Loop Tertutup' sudah ada, memungkinkan manajemen puncak untuk meninjau kemajuan operasi shop-floor, dan menyesuaikan tujuan dan taktik mereka.


PENGERTIAN POLICY DEPLOYMENT

Hoshin kanri sebagai policy deployment artinya strategi yang membantu organisasi perusahaan untuk memusatkan fokus kepada pencapaian target dan tujuan dari perusahaan tersebut. Hoshin merupakan petunjuk arah atau biasa di sebut dengan kebijaksanaan, sedangkan Kanri artinya penyebaran.


Hoshin kanri adalah cara untuk perencanaan strategis yang dilakukan oleh para pemilik maupun atasan di perusahaan, yang pada umumnya untuk mencapai tujuan perusahaan cara ini digabungkan dengan metode perbaikan kualitas.


Seiring waktu hoshin kanri atau biasa disebut dengan policy deployment ini dikembangkan oleh para ahli dan diterapkan oleh setiap perusahaan untuk memenangkan persaingan secara kompetitif dengan menyelaraskan strategi dari perusahaan.


STRATEGI DEPLOYMENT ATAU HOSHIN KANRI DALAM PENERAPAN STRATEGI (KEBIJAKAN)

Berusaha menjawab pertanyaan perencanaan strategis kritis dengan cara yang sederhana dan meyakinkan. Penting buat petinggi perusahaan sebelum merancang sebuah misi untuk perusahaan tersebut untuk selalu memulai dengan beberapa pertanyaan;

Siapa kita?

Kemana kita akan pergi?

Bagaimana kita bisa sampai di sana?


Dengan pertanyaan tersebutlah arah dan tujuan perusahaan akan terarah dan fokus.

Perencanaan dan Eksekusi Sistem


Hoshin kanri, penyebaran kebijakan, perencanaan strategis, perencanaan hoshin, maupun pengelola Hasil harus dilakukan dengan tahapan yang teratur dan tidak boleh lompat pada solusi, yang artinya ketika kita menemukan sebuah permasalahan, umumnya kita langsung berfikir solusi untuk penyelesaiannya, tanpa melakukan pengklarifikasian data maupun analisa mengapa permasalahan tersebut terjadi.


Jadi dalam perencanaan kegiatan diperlukan pendekatan jangka panjang untuk menerapkan rencana bisnis perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya.


Pengembangan, penyelarasan dan implementasi suatu rencana, secara sistematis berjalan seiringan sehingga dalam pelaksanaan dan pencapaiannya akan sangat mudah untuk perusahaan mengidentifikasi setiap permasalahan maupun kendala yang terjadi.


MANAJEMEN GAYA HOSHIN

Manajemen Hoshin menyelaraskan aktivitas orang-orang di seluruh perusahaan sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan utama dan bereaksi cepat terhadap perubahan lingkungan -  Shiba, Graham, and Walden, 1993


Policy deployment merupakan metodologi yang tidak pernah berakhir dan tolak ukur untuk merencanakan kegiatan bisnis dan mengukur kemajuan terhadap target, dan fungsi dari hoshin tersebut dalam penyelarasan antara semua tingkat dalam sebuah organisasi yang dijadikan peta maupun pedoman yang dimiliki oleh semua orang, dimengerti oleh mereka serta disepakati oleh semua pihak.


Untuk mencapai semua itu maka diperlukannya metodologi untuk perbaikan terus-menerus, dan cara tersebut harus efektif karena cara ini digunakan untuk mengukur aktivitas terhadap tujuan yang jelas.
Hoshin dikembangkan oleh para ahli untuk memfokuskan organisasi perusahaan pada beberapa tujuan utama yang paling penting bagi keberhasilannya atau terkadang untuk perusahaan tetap bertahan hidup.


Dalam pelaksanaannya sangat perlu bagi perusahaan untuk mengidentifikasi area penting untuk diubah atau diperbaiki, hal ini bisa dijadikan sebagai strategi visi dan yang terpenting juga adalah bagaimana kita menentukan tindakan yang paling efektif pada setiap tingkat organisasi yang dibutuhkan untuk mencapai perubahan ini tersebut, jika hal tersebut telah dilakukan maka langkah selanjutnya adalah membuat rencana secara rinci untuk menerapkan tindakan.


Jika rencana sudah dibuat secara rinci maka selanjutnya adalah menentukan metode untuk meninjau dan menyesuaikan rencananya.


Policy deployment memiliki penekanan yang ditempatkan pada strategi untuk mencapai sesuatu yang terukur, baik itu secara strategi yang jelas dan dipahami oleh semua pihak dari organisasi tersebut dengan menggunakan metodologi yang dikendalikan (proses) digunakan untuk mengkaji ulang.


Umumnya penerapan hoshin kanri menggunakan metode PDCA (Plan, Do, Check dan Act / Adjust).
Dalam perencanaan, pendefinisian dan penerapan tujuan serta strategi, policy deployment harus berbasis komunikasi antara semua lapisan organisasi perusahaan, karena dengan komunikasi dua arah akan mencairkan semua penghalang antar departemen, akan tetapi hal ini bukan dikatakan sebagai kesepakatan ataupun pelobian.


Implemantasi yang baik dalam penyebaran kebijakan selalu dimulai dengan penyesuaian, dengan tahapan meyebarkan informasi policy deployment dengan tujuan akan timbul kesadaran, caranya dengan komunikasi mulai dari level tertinggi ke level bawah.


Setelah semua level mengerti, memahami kebijakan perusahaan, maka setiap karyawan akan mengerti dan faham cara agar mereka dapat mendukung tujuan dari perusahaan tersebut. Dan setelah setiap karyawan sudah mengerti cara untuk mencapai tujuan perusahaan, maka harus ada komitmen buat semua orang bekerja untuk menuju sebuah visi yang sama.


Apabila komitmen sudah terbentuk, maka diperlukan sebuah tindakan dalam/untuk mengeksekusi serta tindak lanjut dari eksekusi tersebut, dengan tolak ukur bisa menggunakan metrik sebagai pendorong perilaku.



METODE HOSHIN KANRI DEPLOYMENT UNTUK PENYEBARAN KEBIJAKAN

Penyebaran kebijakan juga harus memiliki tujuan untuk menyelaraskan organisasi, dengan cara:

1. Mulailah dengan Visi.

jadi perlu untuk perusahaan mentukan arah tujuh sampai sepuluh tahun berdasarkan kebutuhan pelanggan, strategi pertumbuhan, dan faktor eksternal lainnya. Ini adalah kondisi yang terjadi pada saat ini.

2. Buat strategi.

Artinya mendorong rencana tiga tahun berdasarkan agresivitas, sumber daya yang tersedia baik itu dari segi waktu, modal, dan lain sebagainya, dan juga kita harus melihat kendala kondisi yang terjadi pada saat ini. Karena strategi ini merupakan rencana tujuan yang ingin dicapai.

3. Ekstrak tujuan tahunan.

Maksudnya adalah sasaran yang dapat diukur dan dapat dicapai mendorong perilaku dan kinerja setiap individu di dalam organisasi dan menetapkan tujuan untuk tahun ini. Tujuan tahunan adalah "implementasi" dari strategi untuk mencapai tujuan perusahaan.

4. Terapkan serta komunikasikan tujuan perusahaan.

Mengkomunikasikan visi dan misi perusahaan ke seluruh organisasi, agar dengan menggunakan alat penyebaran kebijakan, maka tujuan tahunan perusahaan akan mengalir melalui organisasi, serta setiap orang harus tahu apa harapannya untuk tahun ini.

5. Pantau perencanaan dan pelaksanaannya.

Dalam hal ini setiap tingkat harus mengembangkan rencana implementasi yang dapat dicapai pada tingkat mereka, dan menunjukkan keselarasan dengan tujuan tahunan perusahaan.

6. Lakukan ulasan rutin untuk menunjukkan dukungan.

Ulasan resmi yang dilakukan secara reguler diperlukan untuk pemantauan atasan setiap organisasi ataupun mentor dan juga untuk menanamkan akuntabilitas.

7. Promosikan proses pemecahan masalah.

Tahapan ini merupakan tahap eksekusi yang memerlukan metodologi PDCA untuk mengidentifikasi dan menghilangkan masalah yang mencegah pencapaian tujuan perusahaan.

8. Pelajari kembali data dan pelajaran yang dipetik untuk masa depan.

Berdasarkan hasil yang didapat, tentukan apakah proyek dan aktivitas membawa kita ke tujuan kita (review). Jika hasilnya positif, standarisasi tindakan (sustainment). Jika tidak, maka perlu tanyakan mengapa. Dalam mempelajari hasil perlu di standarkan praktik terbaik untuk masa yang akan depan, serta gunakan hasil aktual untuk merumuskan tujuan tahunan tahun depan lagi, dan pastikan hasil mendukung tujuan dan keseluruhan visi.


Demikian artikel pengertianartidefinisidari.blogspot.com semoga bermanfaat!

Post a Comment for "HOSHIN KANRI: STRATEGI DEPLOYMENT ATAU HOSHIN KANRI? APA BEDANYA?"