DEFINISI GIZI DAN JENIS ZAT GIZI

Pengertian Definisi Arti Dari Gizi dan Zat Gizi. Dibawah ini Anda akan menemukan apakah yang dimaksud dengan nutrisi atau gizi, jenis, fungsi dan penjelasan singkat tentang zat gizi dari pendapat para pakar kesehatan maupun ahli dibidangnya secara umum silahkan simak tinjauan pengertianartidefinisidari.blogspot.com




DEFINISI GIZI MENURUT PARA AHLI DAN PENDAPAT UMUM

Menurut Pendapat para ahli atau pakar:

1. I Dewa Nyoman Supariasa dkk (2002)

Menurut Suparisa tahun 2002 mengemukakan bahwa definisi gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorpsi, transportasi. Penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal dari organ-organ serta menghasilkan energi.

2. DEPKES (2012)

Menurut ahli bahasa dari Depertemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes) tahun 2012 mengemukakan bahwa definisi gizi adalah secara bahasa kata gizi yang dalam bahasa Arab "Al Gizzai" sudah dikenal sejak tahun 1950-an merupakan terjemahan dari bahasa Inggris "nutrition".

3. Marni (2013)

Menurut Marni tahun 2013 mengemukakan bahwa pengertian gizi dalam kesehatan reproduksi adalah bagaimana seseorang individu, mampu untuk mencukupi kebutuhan gizi yang diperlukan oleh tubuhnya, agar individu tersebut tetap berada dalam keadaan sehat dan baik secara fisik atau mental. Serta mampu menjalankan sistem metabolisme dan reproduksi, baik fungsi atau prosesnya secara alamiah dengan keasan tubuh yang sehat.

4. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut KBBI mengemukakan bahwa pengertian gizi adalah zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan badan.

5. Djoko Pekik Irianto (2006)

Menurut Irianto tahun 2006 mengemukakan bahwa pengertian gizi adalah secara luas sebagai proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses pencernaan, penyerapan, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat gizi untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal organ tubuh serta untuk menghasilkan tenaga.

6. Tuti Sunardi (2006)

Menurut Sunardi tahun 2006 mengemukakan bahwa apa yang maksud dengan gizi adalah sesuatu yang mempengaruhi dalam proses perubahan dari segala jenis makanan yang berada di dalam tubuh yang masuk dengan cara memakannya sehingga berguna bagi kehidupan kita.

7. WJ Corputty (1977)

Menurut Corputty tahun 1977 mendefinisikan bahwa pengertian gizi adalah segala hal yang berhubungan dengan makanan yang mempengaruhi kesehatan.

8. Deswarni Idrus dan Gatit Kunanto (1990)

Menurut mereka berdua dalam bukunya tahun 1990 mendefinisikan bahwa pengertian gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpangan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.

9. Harry Oxorn dan William R. Forte (2010)

Menurut Harry Oxorn dan William R. Forte tahun 2010 mengartikan bahwa definisi dari gizi meliputi pengertian yang luas karena tidak hanya mengenai jenis-jenis pangan dan gunanya bagi badan melainkan juga mengenai cara-cara memperoleh serta mengolah dan mempertimbangkan agar kita tetap sehat.

10. Nurmala Devi (2012)

Menurut Devi tahun 2012 mengemukakan bahwa apa itu gizi adalah substansi yang diperoleh dari makanan dan digunakan untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan tubuh.

11. Chairunnisa dkk (2015)

Menurut Chairunnisa tahun 2002 mengemukakan bahwa definisi gizi memaknai unsur yang terkandung dalam makanan, dimana unsur-unsur itu dapat memberikan manfaat bagi tubuh yang mengkonsumsinya sehingga menjadi sehat.

12. DR. I.K.G. Suandi, SpA (1998)

Menurut Suandi tahun 1998 berpendapat bahwa definisi gizi merupakan bagian dari proses kehidupan dan proses tumbuh kembang anak, sehingga pemenuhan kebutuhan gizi secara akurat turut menentukan kualitas tumbuh kembang, sebagai sumber daya manusia dimasa yang akan datang.

13.  Asep Kurnia Nenggala (2006)

Menurut Asep Kurnia Nenggala tahun 2006 berpendapat bahwa pengertian gizi adalah zat hara dalam makanan yang bernilai dan diperlukan makhluk hidup untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan kegiatan hidupnya.

14.  Purnomowati, Diana H, Cahyo S (2010)

Menurut Purnomowati, Diana H, Cahyo S tahun 2010 mengemukakan bahwa definisi gizi adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk pertumbuhan, mempertahankan dan memperbaiki jaringan tubuh, mengatur proses dalam tubuh, dan menyediakan energi bagi fungsi tubuh, atau bisa juga diartikan sebagai komponen pembangun tubuh manusia.



Menurut Pendapat Secara Umum:

Apabila dilihat dari pendapat para pakar, maka dapat disimpulkan bahwa secara umum, nutrisi mencukupi kebutuhan gizi yang diperlukan oleh tubuhnya, agar individu agar mendapat kesehatan yang seimbang, artinya Gizi yang baik dilihat dari seseorang memiliki gizi cukup dan seimbang termasuk zat didalamnya dikombinasikan dengan aktivitas fisik secara teratur.




Pengertian serta Fungsi Zat Gizi



DEFINISI ZAT GIZI MENURUT PARA AHLI DAN PENDAPAT UMUM

Menurut Pendapat para ahli atau pakar:

1. Sediaoetama 1987

Menurut Sediaoetama tahun 1987 dalam buku Santoso dan Ranti. 2009:102 mengemukakan bahwa definisi zat gizi adalah satuan-satuan yang menyusun bahan makanan atau bahan-bahan dasar.contoh bahan makanan seperti daging, telur, ubi, sayur dll.

2. Sunita Almatsier (2009)

Menurut Almatsier tahun 2009 mengemukakan bahwa definisi zat-zat gizi yang dapat memberikan energi adalah karbohidrat, lemak, dan protein, oksidasi zatzat gizi ini menghasilkan energi yang diperlukan tubuh untuk melakukan kegiatan atau aktivitas. Ketiga zat gizi termasuk zat organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar, jumlah zat gizi yang paling banyak terdapat dalam pangan dan disebut juga zat pembakar.


Menurut Pendapat Secara Umum:

Apabila dilihat dari pendapat para ahli atau pakar, maka dapat disimpulkan bahwa secara umum, Zat gizi (nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.

Baca:



JENIS-JENIS DARI ZAT GIZI

Menurut pakar seperti Santoso dan Ranti (dalam buku Kesehatan dan Gizi. 2009: 108) mengemukakan bahwa jenis-jenis gizi antara lain yaitu :

1. Karbohidrat

Karbohirdat sebagai zat gizi merupakan nama kelompok zat-zat organik yang mempunyai struktur molekul yang berbeda-beda, meski terdapat persamaan-persamaan dari sudut kimia dan fungsinya. Karbohidrat terdiri atas hidrogen, oksigen, dll.

Drs. Syafrizar, M.Pd dan Wilda Welis, S.P., M.Kes dalam Ilmu gizi mengemukakan Karbohidrat adalah zat gizi yang disusun oleh atom karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (0). Karbohidrat merupakan zat gizi yang berperan dalam menghasilkan energi yang utama dalam tubuh. Secara umum karbohidrat dapat diklasifikasikan atas tiga jenis yaitu monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida.

Fungsi Kabohidrat.

Dalam tubuh karbohidrat berperan sebagai penghasil energi utama sehingga kebutuhan tubuh akan karbohidrat diperhitungkan akan fungsinya sebagai penghasil energi.

Selain berfungsi dalam menghasilkan energi karbohidrat juga sebagai pemberi rasa manis pada makanan, mengatur metabolisme lemak, membantu pengeluaran feses dan sebagai penghemat protein.

2. Protein

Protein berasal dari kata Yunani proteios yang berarti "yang pertama" atau "yang terpenting". Protein merupakan zat gizi yang sangat penting karena yang paling erat hubungannya dengan proses-proses kehidupan. Protein mengandung 20-24 jenis asam amino.

Klasifikasi protein terdiri dari :
  1. Protein sempurna atau lengkap
  2. Protein setengah sempurna atau setengah lengkap
  3. Protein tidak sempurna atau tidak lengkap

Fungsi Protein.

Salah satu fungsi dari protein adalah untuk membantu mengatur metabolisme pada tubuh. Protein digunakan untuk menyeimbangkan cairan dalam tubuh dengan asam basa sehingga akan menciptakan kestabilan PH cairan pada tubuh kita. Protein mampu mengikat hemoglobin dan mengangkut oksigen dari dalam darah.

Selain fungsi diatas, menurut Joko Pekik (2006: 15) protein juga berfungsi sebagai:
  • Membangun sel tubuh
  • Mengganti sel tubuh
  • Membuat air susu, enzim dan hormon
  • Membuat protein darah
  • Menjaga keseimbangan asam basa cairan tubuh
  • Pemberi kalori


Apabila tubuh kekurangan protein, maka serangan penyakit busung lapar akan selalu terjadi. Busung lapar adalah tingkat terakhir dari kelaparan, terutama akibat kekurangan protein dalam waktu lama.


3. Lemak

Lemak merupakan sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur-unsur kabon (C), Hidrogen (H), dan oksigen (O) yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat pelarut tertentu.adapun lemak adalah zat gizi padat energi, nilai kalori 9 kalori setiap gram lemak. Fungsi lemak adalah sebagai sumber utama energi yaitu cadangan dalam jaringan tubuh dan bantalan bagi organ tertentu dari tubuh.

Fungsi Lemak

Fungsi utama lemak adalah memberikan tenaga kepada tubuh. Disamping fungsinya sebagai sumber tenaga, lemak juga merupakan bahan pelarut dari beberapa vitamin yaitu vitamin: A, D, E, dan K.

Menurut sumbernya lemak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lemak nabati dan lemak hewani.


4. Vitamin

Kata vitamin berasal dari vitamine oleh Vladimir Funk, karena disangka suatu ikatan organik amine, dan merupakan zat vitamin yang dibutuhkan untuk kehidupan (vital).

Menurut Sunita Almatsier (2009: 151) vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh.


Fungsi Vitamin

Fungsi utama vitamin adalah mengatur proses metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat. Secara umum Vitamin juga memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
  • Mengatur zat dalam tubuh
  • Berfungsi menguatkan gigi dan tulang
  • Mempercepat Pertumbuhan
  • Memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit
  • Mempercepat proses dalam penyembuhan penyakit
  • Menjaga dan meningkatkan kebugaran tubuh
  • Memperlambat dalam proses penuaan
  • Membangun sistem kekebalan tubuh atau sistem imun
  • Menjaga tubuh tetap segar dan menghilangkan rasa capek
  • Vitamin juga diperkirakan berfungsi sebagai katalisator dalam reaksi biokimia tubuh 
Menurut sifatnya vitamin digolongkan menjadi dua, yaitu vitamin larut dalam lemak vitamin A, D, E, dan K, dan vitamin yang larut dalam air (mineral) yaitu vitamin B dan C.


5. Mineral

Mineral merupakan zat gizi yang cukup penting bagi tubuh manusia, sekitar 4% dari tubuh manusia terdiri atas mineral. Ini artinya Mineral adalah zat penting untuk kesehatan tubuh, karena semua jaringan dan air di dalam tubuh mengandung mineral.

Secara umum, mineral adalah merupakan senyawa organik yang mempunyai peranan penting dalam
tubuh. Mineral dibutuhkan tubuh sebagai zat pembangun dan zat pelindung.

Dalam konteks nutrisi, suatu mineral adalah unsur kimia yang dibutuhkan sebagai nutrisi esensial oleh mikroorganisme untuk melakukan fungsi yang diperlukan untuk hidup. Lima mineral utama dalam tubuh manusia adalah kalsium, fosfor, kalium, natrium, dan magnesium.

Fungsi Mineral

Adapun fungsi-fungsi mineral adalah:
  • Produksi hormon
  • Sebagai Katalisator berbagai reaksi biokimiawi dalam tubuh
  • Pencernaan dan penggunaan makanan
  • Bagian dari organ vital seperti tulang, gigi, darah
  • Trasmisi sinyal atau pesan pada sel saraf
  • dll


KESIMPULAN PENGERTIAN ARTI DEFINISI DARI GIZI DAN JENIS ZAT GIZI

Zat Gizi atau Nutrisi adalah zat pada makanan yang diperlukan oleh makhluk hidup untuk perkembangan tubuh untuk diperankan secara langsung oleh tubuh yang melingkupi, macromolecule, vitamin, mineral, lemak dan air. Sebagaimana diketahui, Mahluk hidup dalam hal ini manusia sejak lahir termasuk anak-anak sangat membutuhkan asupan gizi seimbang untuk mendukung tumbuh kembang. Pada masa awal kehidupan manusia, kebutuhan gizi bisa dipenuhi melalui konsumsi ASI atau susu formula. Seiring bertambahnya usia mereka, kebutuhan gizi bayi dan anak-anak tentu semakin banyak dan beragam. Oleh sebab itu sangat penting mengetaui apakah yang dimaksud dengan nutrisi atau gizi seimbang, jenis, fungsi dan penjelasan singkat tentang zat gizi guna memenuhi kebutuhan hidup sehat berkualitas.






Daftar Pustaka: pengertianartidefinisidari.blogspot.com

Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka. Utama.

Arti kata gizihttps://kbbi.web.id/gizi. Diakses pada tanggal 22 Februari 2019

Corputty, W.J. 1977. Pengetahuan Barang Makanan. Cetakan Kedua. Jakarta: PN Balai Pustaka.

Djoko Pekik Irianto. 2006. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Idrus, Deswarni dan Kunanto, Gatot. 1990. Epidemiologi I. Jakarta: Pusdiknakes.

Gizinet - Gizi dan Nutrisi. http://gizi.depkes.go.id/gizi-dan-nutrisi. Diakses pada tanggal 22 Februari 2019.

K, Iriyani., Chairunnisa, E., Kamba, I. 2015. Effectiveness of Booklet Media on Mothers’ Knowledge and Attitude Regarding Exclusive Breastfeeding and Breastfeeding Practice at Manggar Baru Health Center Balikpapan. International Journal of Science: Basic and Applied Research. 21(2): 11-15

Marmi. 2013. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Nirmala, Devi. 2012. Gizi Anak Sekolah. PT Kompas Media Nusantara, Jakarta.

Nenggala, Kurnia Asep. 2006. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Grafindo Media Pratama.

Oxorn, Harry dan William R. Forte. 2010. Ilmu Kebidanan, Patologi dan Fisiologi Persalinan. Yogyakarta: Yayasan Esentia Medika.

Pengertian Gizi Seimbang dan Prinsipnyahttps://pelajarancg.blogspot.com/2019/01/pengertian-gizi-seimbang-dan-prinsipnya.html Diakses pada tanggal 22 Februari 2019

Saparinto, Cahyo. Purnomowati, Ida, dan Hidayati, Diana. 2008. Aneka Kudapan Berbahan Ikan. Kanisius, Yogyakarta.

Santoso, S., Ranti, AL. 2009. Kesehatan dan Gizi. PT. Asdi Masatya: Jakarta.

Supariasa, I.D.N. dkk. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Suandi SpA, dr. I.K.G. 1998. Diit Pada Anak Sakit. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Soenardi, Tuti. 2006. Makanan Sehat Penggugah Selera Makan Balita. Jakarta, PT Gramedia Pustaka Umum.

Syafrizar, M.Pd, Drs dan Welis, Wilda. M.Kes, S.P. 2008. Ilmu Gizi. cetakan pertama. Fakultas llmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang. Wineka Media

WHO. Nutrition. https://www.who.int/topics/nutrition/en/. Diakses pada tanggal 22 Februari 2019

Post a Comment for "DEFINISI GIZI DAN JENIS ZAT GIZI"