4 JENIS PIDATO BERDASARKAN ADA/TIDAKNYA PERSIAPAN

Mempersiapan teks untuk berpidato, pengertianartidefinisidari.blogspot.com Berdasarkan pada ada tidaknya persiapan, sesuai dengan cara yang dilakukan waktu persiapan, secara sederhana kita dapat membagi jenis pidato kedalam empat macam, yaitu:

https://pengertianartidefinisidari.blogspot.com/

1. PIDATO IMPROMTU

Pidato ini memiliki arti yang dilakukan secara tiba-tiba, spontan, tanpa persiapan sebelumnya. Apabila Anda menghadiri sebuah acara pertemuan, tiba-tiba Anda dipanggil untuk menampaikan pidato, maka pidato yang Anda lakukan disebut impromtu.


Bagi juru pidato yang berpengalaman, impromtu memiliki beberapa keuntungan:
  • Impromtu lebih dapat mengungkapkan perasaan pembicara yang sebenarnya, karena pembicara tidak memikirkan lebih dulu pendapat yang disampaikannya;
  • Gagasan dan pendapatnya dating secara spontan, sehingga tampak segar dan hidup, dan;
  • Impromtu memungkinkan Anda terus berpikir.



Tetapi bagi juru pidato yang masih “baru”, belum berpengalaman, keuntungan-keuntungan di atas tidak akan tampak, bahkan dapat mendatangkan kerugian sebagai berikut:
  • Impromtu dapat menimbulkan kesimpulan yang mentah, karena dasar pengetahuan yang tidak memadai;
  • Impromtu mengakibatkan penyampaian yang tersendat-sendat dan tidak lancar;
  • Gagasan yang disampaikan bisa “acak-acakan” dan ngawur, dan;
  • Karena tiadanya persiapan, kemungkinan “demam panggung” besar sekali. Jadi, bagi yang belum berpengalaman, impromtu sebaiknya dihindari daripada Anda tampak “bodoh” di hadapan orang lain.



2. PIDATO MANUSKRIP

Pidato ini memiliki pengertian dengan teks atau naskah. Juru pidato membacakan naskah pidato dari awal sampai akhir. Di sini lebih tepat jika kita menyebutnya ”membacakan pidato” dan bukan “menyampaikan pidato”. Pidato manuskrip perlu dilakukan jika isi teks yang disampaikan tidak boleh ada kesalahan.


Pidato manuskrip tentu saja bukan jenis pidato yang baik walaupun memiliki keuntungan-keuntungan sebagai berikut:
  • Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya sehingga dapat menyampaikan arti yang tepat dan pernyataan yang gamblang;
  • Pernyataan dapat dihemat, karena manuskrip dapat disusun kembali;
  • Kefasihan bicara dapat dicapai karena kata-kata sudah disiapkan;
  • Hal-hal yang ngawur atau menyimpang dapat dihindari, dan;
  • Manuskrip dapat diterbitkan atau diperbanyak.



Namun demikian, ditinjau dari proses komunikasi, banyak pidato manuskrip kerugiannya cukup berat, berikut contohnya:
  • Komunikasi pendengar akan akan berkurang karena pembicara tidak berbicara langsung kepada mereka;
  • Pembicara tidak dapat melihat pendengar dengan baik karena ia lebih berkonsentrasi pada teks pidato, sehingga akan kehilangan gerak dan bersifat kaku;
  • Umpan balik dari pendengar tidak dapat mengubah, memperpendek atau memperpanjang pesan, dan;
  • Pembuatan teksnya lebih lama.



3. PIDATO MEMORITER

Pidato ini memiliki pengertian yang ditulis dalam bentuk teks atau naskah kemudian dihapalkan kata demi kata. Pada pidato jenis ini, yang penting Anda memiliki kemampuan menghapalkan teks pidato dan mengingat kata-kata yang ada di dalamnya dengan baik. Keuntungannya (jika hapal), pidato Anda akan lancar, tetapi kerugiannya Anda akan berpidato secara datar dan monoton, sehingga tidak akan mampu menarik perhatian hadirin.


4. PIDATO EKSTEMPORE

Pidato ini memiliki definis yang paling baik dan paling sering digunakan oleh juru pidato yang berpengalaman dan mahir. Dalam menyampaikan pidato jenis ini, juru pidato hanya menyiapkan garis-garis besar (out-line) dan pokok-pokok bahasan penunjang (supporting points) saja. Tetapi, pembicara tidak berusaha mengingat atau menghapalkannya kata demi kata. Out-line hanya merupakan pedoman untuk mengatur gagasan yang ada dalam pikiran kita. Keuntungan pidato ekstempore ialah komunikasi pendengar dan pembicara lebih baik karena pembicara berbicara langsung kepada pendengar atau khalayaknya, pesan dapat fleksibel untuk diubah sesuai dengan kebutuhan dan penyajiannya lebih spontan. Pidato jenis ini memerlukan latihan yang intensif bagi pelakunya.


RINGKASAN

Jenis-jenis pidato juga dapat kita identifikasi berdasarkan tujuan pokok pidato yang kita sampaikan. Berdasarkan tujuannya, kita mengenal jenis-jenis pidato: pidato informatif, pidato persuasif, dan pidato rekreatif.


Pengertian Arti Definisi Dari Pidato informatif adalah pidato yang tujuan utamanya untuk menyampaikan informasi agar orang menjadi tahu tentang sesuatu.


Pengertian Arti Definisi Dari Pidato persuasif adalah pidato yang tujuan utamanya membujuk atau mempengaruhi orang lain agar mau menerima ajakan kita secara sukarela bukan sukar rela.


Pengertian Arti Definisi DariPidato rekreatif adalah pidato yang tujuan utamanya adalah menyenangkan atau menghibur orang lain.


Namun demikian, perlu kita sadari bahwa dalam kenyataannya ketiga jenis pidato ini tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling melengkapi satu sama lain. Perbedaan di antara ketiganya semata-mata hanya terletak pada titik berat (emphasis) tujuan pokok pidato kita. Semoga dengan penjelasan diatas kamu bisa mempersiapan teks untuk berpidato, demikianlah postingan pengertianartidefinisidari.blogspot.com semoga bermanfaat...

Post a Comment for "4 JENIS PIDATO BERDASARKAN ADA/TIDAKNYA PERSIAPAN"