STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PAUD

Menurut Ahmad Susanto mengutip pendapat Bacharuddin Musthafa, anak usia dini merupakan anak yang berada pada rentang usia antara satu hingga lima tahun. Pengertian Arti definisi dari ini didasarkan pada batasan pada piskologi perkembangan yang meliputi bayi (infancy atau babyhoof) berusia 0 sampai 1 tahun, usia dini (early childhood) berusia 1 sampai 5 tahun, masa kanak-kanak akhir (late childhood)


pengertianartidefinisidari.blogspot.com: Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. anak usia dini berada pada rentang usia 0 sampai 8 tahun. Pada masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek sedang mengalami masa yang cepat dalam rentang perkembangan hidup manusia. Proses pembelajaran sebagai bentuk perlakuan yang diberikan pada anak harus memperhatikan karakteristik yang dimiliki setiap tahapan perkembangan anak.


Menurut UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional Bab 1, Pasal 1, butir 14 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pembelajaran rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.


PAUD merupakan wahana pendidikan yang sangat fundamental dalam memberikan kerangka dasar terbentuk dan berkembangnya dasar-dasar pengetahuan, sikap, dan keterampilan pada anak. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan pada anak usia dini, seperti: Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak, Satuan PAUD Sejenis, maupun Taman Kanak-Kanak sangat bergantung pada sistem dan proses pendidikan yang dijalankan.


Dalam penerapan Kurikulum 2013 PAUD memuat 16 sikap yang diharapkan menjadi kompetensi anak, yakni (1) memercayai adanya Tuhan, (2) menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan, (3) berperilaku hidup sehat, (4) memiliki sikap ingin tahu, (5) kreatif, (6) estetis, (7) percaya diri, (8) disiplin, (9) sabar, (10) mandiri, (11) peduli, (12) toleran, (13) jujur, (14) bertanggung jawab, (15) menyesuaikan diri, (16) rendah hati, dan santun.


Pembentukan sikap harus dimulai dari guru sebagai model perilaku sesuai dengan cara belajar anak sebagai peniru. Konsistensi perilaku guru dalam membentuk sikap memudahkan anak dalam memahami apa dan bagaimana berperilaku sesuai dengan sikap yang diharapkan. Untuk keperluan tersebut seharusnya satuan PAUD membuat atau menyusun Standar Operasinal Prosedur (SOP) kegiatan yang di dalamnya memuat nilai-nilai sikap yang ingin terbentuk pada anak. Dalam upaya memudahkan guru menyusun SOP di satuan PAUD-nya, berikut pengertianartidefinisidari.blogspot.com rangkum buku pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang diterapkan dalam kegiatan harian satuan PAUD masing-masing.

https://pengertianartidefinisidari.blogspot.com/


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

Apa Pengertian Arti Definisi Dari SOP?

SOP adalah langkah-langkah yang harus diikuti sebagai acuan kerja melaksanakan kegiatan dengan berpedoman pada tujuan dalam rangka mewujudkan visi dan misi lembaga.


SOP memiliki tahapan atau tata cara yang sifatnya baku dan harus di lalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu.


SOP menjadi sistem yang memberikan acuan kerja, kapan, di mana, oleh siapa, dan cara menjalankan kegiatan, terutama yang bersifat rutin dan pembiasaan. Kegiatan yang dibuatkan SOP adalah kegiatan yang dilakukan secara rutin dan terus berulang sehingga menjadi pembiasaan dan keteladanan.


Setiap satuan PAUD diwajibkan membuat SOP sebagai acuan kerja untuk mendukung pelaksanaan dan penerapan Kurikulum 2013. SOP ini ditujukan agar keseluruhan praktik pembelajaran di setiap satuan PAUD dapat dilaksanakan secara optimal dan berkualitas. SOP yang perlu disusun secara garis besar terdiri dari SOP tentang Penataan Lingkungan Main, SOP Pembelajaran, dan SOP Kegiatan Pendukung Pembelajaran. Jenis SOP tersebut disesuaikan dengan ke butuhan masing-masing lembaga.


Apa Tujuan SOP?

Apa Tujuan SOP?

SOP disusun dengan tujuan:
  1. Menjaga kualitas keseluruhan pelaksanaan kegiatan di setiap satuan PAUD.
  2. Memandu dari awal hingga akhir kegiatan secara sistematis sehingga tercipta konsistensi prilaku pendidik dalam mengembangkan karakter anak.
  3. Menjaga konsistensi dan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dalam satuan pendidikan sehingga tercipta kedisiplinan semua pihak.
  4. Mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi sehingga semua pihak memiliki standar yang sama dalam memberikan layanan dan fasilitas pada anak.
  5. Mempermudah penemuan hambatan yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan, baik dari dalam maupun luar lembaga.
  6. Memperjelas alur tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari petugas terkait.
  7. Acuan kerja bagi pendidik dan tenaga kependidikan sehingga melindungi satuan pendidikan dan pendidik terhindar dari kesalahan administrasi lainnya.
  8. Memudahkan pengkaderan pendidik baru dalam memberikan layanan di satuan PAUD.
  9. Memberikan informasi terbuka bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua mengenai layanan PAUD yang ada di lembaga.



Apa Fungsi SOP?

Fungsi SOP adalah:
  1. Memperlancar tugas pendidik dan tenaga kependidikan.
  2. Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatan yang dialami dalam melak-sanakan kegiatan dan merancang solusinya.
  3. Mengarahkan pendidik dan tenaga kependidikan untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.
  4. Menjadi acuan dalam melaksanakan kegiatan rutin dan pembiasaan.
  5. Memudahkan dan menjelaskan proses suatu kegiatan bagi oleh semua pihak.



Apa syarat SOP yang baik?

SOP yang disusun harus memenuhi syarat:
  1. Mudah dilaksanakan oleh seluruh pendidik.
  2. Memuat pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
  3. Memuat langkah-langkah jelas yang harus dilakukan.
  4. Memperhatikan visi, misi, dan tujuan satuan PAUD, cita-cita yang ingin diwujudkan dalam visi dan tujuan harus dimasukkan ke dalam jadwal.



Siapa yang membuat SOP?

  1. SOP wajib dibuat oleh setiap satuan PAUD sebagai pengendali pelaksanaan kurikulum. Pendidik sebagai penggerak utama dalam proses pembelajaran yang mengkoordinasikan kegiatan sejak kedatangan hingga kepulangan. Pendidik harus menjadi tim yang kompak, siapa pun yang bertugas harus konsisten dalam melaksanakan SOP yang telah disusun.
  2. SOP tidak hanya diperuntukkan bagi anak-anak tetapi juga untuk pendidik, pengelola, termasuk tenaga lain yang ada di satuan PAUD, misalnya tenaga kebersihan dan tenaga administratif.



Kapan SOP diperlukan?

  1. SOP harus sudah tersusun sebelum suatu kegiatan dilaksanakan.
  2. SOP digunakan ketika pendidik ataupun tenaga kependidikan akan melaksanakan kegiatan rutin dan pembiasaan.



Bagaimana Menyusun SOP?

Cara Menyusun SOP

SOP disusun dengan langkah sebagai berikut.
  1. Tetapkan jenis SOP yang akan disusun sesuai kebutuhan lembaga.
  2. Tetapkan kompetensi yang ingin dicapai dan karakter yang ingin dibentuk dari visi, misi, dan tujuan satuan PAUD yang sudah ditetapkan sebelumnya dan disesuaikan dengan indikatornya untuk menyusun SOP Pembelajaran, misalnya:
    • Pengembangan sikap mandiri;
    • Berperilaku hidup sehat; dan
    • Pengembangan kemampuan motorik halus.
  3. Tentukan kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan kompetensi yang telah ditetapkan, misalnya:
    KOMPETENSI KEGIATAN
    Pengembangan sikap mandiri Anak menuju ruang kelas sendiri
    Berperilaku hidup sehat Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
    Pengembangan kemampuan motorik halus Kegiatan melipat kertas berbagai bentuk
  4. Tentukan tujuan untuk setiap kegiatan yang telah dipilih
    KOMPETENSI KEGIATAN TUJUAN
    Pengembangan sikap mandiri Anak menuju ruang kelas sendiri Menumbuhkan sikap mandiri pada anak
    Berperilaku hidup sehat Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan Anak dapat mencuci tangan untuk hidup sehat
    Pengembangan kemampuan motorik halus kegiatan melipat kertas berbagai bentuk Anak berkembang kemampuan motorik halus
    Jurnal pagi Membangun minat anak dan mampu beradaptasi dengan lingkungan PAUD, mengenalkan simbol negara dan lagu kebangsaan serta kecintaan pada tanah air
  5. Susunlah langkah-langkah yang akan dilakukan untuk setiap jenis kegiatan rutin dan pembiasaan. Dari setiap kegiatan perlu dibuatkan SOP untuk implementasinya. Sebagai contoh dapat dilihat pada bagian berikut.


    SOP ANAK MENUJU RUANG KELAS SENDIRI
    • Tentukan batas orang tua mengantar anak.
    • Guru berdiri di batas pengantaran anak.
    • Anak memberi salam perpisahan kepada orang tua.
    • Anak memberi salam kepada guru yang menunggu di batas pengantaran.
    • Anak berjalan sendiri ke ruang kelasnya.
    • Anak membuka sepatu dan menaruhnya di rak sepatu.
    • Anak meletakkan tas/bekalnya di lokernya masing-masing.



Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat SOP

  1. SOP harus sesuai dengan budaya dan sistem satuan pendidikan
  2. SOP menekankan pada pem bentukan sikap sebagai dasar bagi pengembangan karakter yang kuat. Pembentukan sikap memerlukan waktu yang panjang.
  3. Penyusunan SOP dilakukan oleh guru sebelum kegiatan dilakukan.



Cara Memanfaatkan SOP

  1. Pelajari SOP yang telah dibuat dengan seksama.
  2. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan sesuai SOP, misalnya SOP cuci tangan, maka pendidik perlu menyiapkan air, sabun, dan lap tangan.
  3. Kondisikan anak agar siap melaksanakan kegiatan rutin dan pembiasaan yang dimaksud sesuai SOP. Misalnya mengajak berbaris untuk antri cuci tangan.
  4. Laksanakan kegiatan sesuai SOP. Misalnya ajak anak mencuci tangannya tahap pertahap dengan benar lalu mengeringkan tangan menggunakan lap tangan.



Jadi itulah pembahasan terkait Standar Operasinal Prosedur (SOP) tahap pendidikan Anak Usia Dini atau disingkat PAUD yang dapat pengertianartidefinisidari.blogspot.com bagikan, sebagaimana menurut Ahmad Susanto mengutip pendapat Bacharuddin Musthafa, anak usia dini merupakan anak yang berada pada rentang usia antara satu hingga lima tahun. Pengertian Arti definisi dari ini didasarkan pada batasan pada piskologi perkembangan yang meliputi bayi (infancy atau babyhoof) berusia 0 sampai 1 tahun, usia dini (early childhood) berusia 1 sampai 5 tahun, masa kanak-kanak akhir (late childhood)


Sebagai fundamen bagi penyiapan peserta didik agar lebih siap dalam memasuki jenjang pendidikan lebih tinggi. Mengantarkan anak usia dini yang siap melanjutkan pendidikan tidak hanya terbatas pada kemampuan anak membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga dalam keseluruhan aspek perkembangan. Dengan penyusunan SOP yang benar tentu pengembangan materi dapat disusun secara sederhana, menarik, ramah, dan aplikatif agar dapat dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan PAUD yang kondisi dan potensinya beragam, serta dapat dijadikan rujukan satuan paud lainnya sesuai dengan kajian-kajian yang melandasinya.


Sumber Pustaka pengertianartidefinisidari.blogspot.com:


Yunus, Dwinita. dkk. "Buku Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Satuan Pendidikan Usia Dini." Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.

Post a Comment for "STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PAUD"