PENGERTIAN DARI CAPAIAN PEMBELAJARAN - CP : APA ITU, CARA MENYUSUN DAN ALUR

https://pengertianartidefinisidari.blogspot.com/
Pengertian Definisi Arti - Capaian Pembelajaran.


Bagi Anda yang baru mulai menerapkan Kurikulum Merdeka tentu pernah mendengar kata atau Istilah dari Capaian Pembelajaran (CP). Bagi para ahli tentu memahami tentang apa yang dimaksud dengan Capaian Pembelajaran namun bagi Anda yang baru, tenang Pengertianartidefinisidari.blogspot.com akan menulis tentang Apa Itu Capaian Pembelajaran (CP) dan langkah-langkah Menganalisa untuk cara menyusun beserta alur atau tujuannya.




APA ITU CAPAIAN PEMBELAJARAN?

Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap tahap perkembangan untuk setiap mata pelajaran pada satuan PAUD, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Secara umum, Pencapaian pembelajaran merupakan suatu ungkapan tujuan pendidikan, yang merupakan suatu pernyataan tentang apa yang diharapkan diketahui, dipahami, dan dapat dikerjakan oleh peserta didik setelah menyelesaikan suatu periode belajar (Dikti, 2015: 1).


Singkatnya Capaian Pembelajaran adalah suatu kompetensi yang disusun oleh satuan pendidikan sebagai dasar rancangan pembelajaran yang harus dilalui murid. Selain itu, CP berisi kompetensi inti dan konten esensial yang harus dicapai dalam satu fase. Pencapaian pembelajaran pada Kurikukum terbaru adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, ketrampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.




LANGKAH-LANGKAH MENGANALISA CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)

Langkah 1 – Definisikan Pembelajaran

  • Pembelajaran atau Mata pelajaran apa serta pada fase berapa yang akan dipetakan pada kompetensi ini?
  • Jelaskan inti yang spesifik, yang menandakan tujuan mapel tersebut!



Langkah 2 – Identifikasi

Identifikasi kompetensi-kompetensi Pembelajaran yang harus dikuasai peserta didik pada fase tersebut.


Langkah 3 – Rumuskan tujuan pembelajaran

Merumuskan tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan kompetensi yang akan dicapai, konten yang akan dipelajari dan variasi keterampilan berpikir apa yang perlu dikuasai peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.


Langkah 4 – Identifikasi elemen

Identifikasi elemen dan atau subelemen Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dirumuskan.


Langkah 5 – Susun Tujuan Pembelajaran

Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan, susun tujuan pembelajaran secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari.


FUNGSI

Dalam penyusunannya, Capaian Pembelajaran Berfungsi atau bermanfaat antar lain sebagai berikut:
  • Sebagai komponen penentu kompetensi yang harus dicapai murid dalam pembelajaran
  • Gambaran terkait kompetensi yang perlu dicapai pada setiap fase perkembangan kemampuan
  • Sebagai bahan dasar untuk menyusun tujuan pembelajaran.



TAHAP DASAR UNTUK GURU SAAT MENYUSUN CAPAIAN PEMBELAJARAN DALAM MERANCANG KEGIATAN PEMBELAJARAN DI KELASNYA SELAMA SETAHUN

Guru perlu:

  • Berkolaborasi dengan guru 1 fase.
  • Menurunkan CP menjadi tujuan-tujuan pembelajaran dengan tingkat kesulitan materi yang berjenjang sehingga membetuk satu alur.
  • Mengembangkan Tujuan Pembelajaran (TP) yang sudah mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan, beserta materi/konten inti.
  • Merangkai tujuan-tujuan pembelajaran dalam satu alur dengan mempertimbangkan jenjang kedalaman materi, jenjang cakupan, dan jenjang kesulitannya.



ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN - CP

Kelas 1 SD/MI merupakan Fase A dimulai di Kelas 1 dengan Tujuan Pembelajaran 1.1 -> Tujuan Pembelajaran 1.2 -> Tujuan Pembelajaran 1.3 -> Tujuan Pembelajaran 1.4


Kelas 2 SD/MI merupakan akhir Fase A dimulai di Kelas 2 dengan Tujuan Pembelajaran 2.1 -> Tujuan Pembelajaran 2.2 -> Tujuan Pembelajaran 2.3 -> Fase A Berakhir Di Kelas 2


Ini merupakan ilustrasi alur Capaian Pembelajaran kompetensi yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik di akhir fase A.


Prinsip Alur Tujuan Pembelajaran:

  • Esensial. Ada penjabaran konsep, keterampilan dan konten inti yang diperlukan untuk mencapai CP.
  • Berkesinambungan. Tujuan tersusun secara berkesinambungan dan urut secara berjenjang dengan arah yang jelas.
  • Kontekstual. Tahapan TP sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik.
  • Sederhana. TP disampaikan dengan bahasa/istilah yang mudah dipahami.


Baca Juga: 10 PRINSIP PENYUSUNAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)

Hal penting yang perlu dipertimbangkan saat menyusun ATP:

  • Kemampuan prasyarat. Perhatikan kemampuan prasyarat yang perlu dipelajari peserta didik untuk menguasai kompetensi pada CP.
  • Cakupan dan keluasan TP. Tujuan Pembelajaran sebaiknya tidak terlalu umum. Pertimbangkan untuk memecah TP yang terlalu umum ke dalam beberapa TP.
  • Keterkaitan antar TP. Perhatikan apakah materi dalam sebuah TP sudah cukup didukung oleh materi dalam TP yang lain. Misalnya: untuk menulis makalah penelitian peserta didik perlu mengetahui perbedaan bentuk dan tujuan teks serta keterampilan membuat pertanyaan riset.



Mengurutkan Tujuan Pembelajaran

Berikut adalah beberapa cara yang bisa digunakan dalam mengurutkan tujuan pembelajaran:


Pengurutan Konkret → Abstrak Dari konten yang konkret dan berwujud ke konten yang lebih abstrak dan simbolis.

Contoh : Memulai pengajaran dengan menjelaskan tentang benda geometris (konkret) sebelum mengajarkan aturan teori objek geometris tersebut (abstrak).
Pengurutan Deduktif Dari konten bersifat umum ke konten yang spesifik.

Contoh : Mengajarkan tentang peta secara umum terlebih dahulu sebelum mengajarkan tentang peta-peta tematik.
Pengurutan dari Mudah → Sulit Dari konten paling mudah ke konten paling sulit.

Contoh : Mengajarkan cara mengeja kata-kata pendek sebelum mengajarkan kata yang lebih panjang.
Pengurutan Hierarki Mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih mudah sebelum mengajarkan keterampilan yang lebih kompleks.


Contoh: Murid perlu belajar tentang penjumlahan sebelum mereka dapat memahami konsep perkalian.
Pengurutan Prosedural Mengajarkan tahap pertama dari sebuah prosedur kemudian membantu peserta didik untuk menyelesaikan tahapan selanjutnya.

Contoh : Dalam mengajarkan prosedur titrasi asam-basa, ada beberapa tahap prosedur yang harus dilalui, seperti menyiapkan larutan, indikator asam-basa, memasang alat titran, melakukan titrasi, dan mengolah data.
Scaffolding Meningkatkan kemampuan murid sekaligus mengurangi bantuan secara bertahap.

Contoh : Dalam mengajarkan berenang, guru perlu menunjukkan cara mengapung, dan ketika murid mencobanya, guru hanya butuh membantu. Setelah ini, bantuan yang diberikan berkurang secara bertahap sampai murid dapat berenang sendiri.



KESIMPULAN PENGERTIAN DARI CAPAIAN PEMBELAJARAN - CP : APA ITU, CARA MENYUSUN DAN ALUR

Capaian Pembelajaran (CP) adalah suatu kompetensi yang disusun oleh satuan pendidikan sebagai dasar rancangan pembelajaran yang harus dilalui murid. Selain itu, CP berisi kompetensi inti dan konten esensial yang harus dicapai dalam satu fase. Pencapaian pembelajaran pada Kurikukum terbaru adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, ketrampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.


Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Tujuan pembelajaran dirumuskan, susun tujuan pembelajaran secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari.


Baca Juga: PRINSIP PEMBELAJARAN DAN PRINSIP ASESMEN


Referensi : Panduan Umum Merumuskan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Tujuan Pembelajaran (TP). (2022). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia


Demikian artikel pengertianartidefinisidari.blogspot.com semoga bermanfaat!

Post a Comment for "PENGERTIAN DARI CAPAIAN PEMBELAJARAN - CP : APA ITU, CARA MENYUSUN DAN ALUR"