LAHAN BASAH: KENAPA LAHAN ITU PENTING?

Peninjauan Ekosistem Mangrove di Bali. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev



Pengertianartidefinisidari.blogspot.com-Istilah “Lahan Basah”, sebagai terjemahan “wetland” baru dikenal di Indonesia sekitar tahun 1990. Sebelumnya masyarakat Indonesia menyebut kawasan lahan basah berdasarkan bentuk/nama fisik masing-masing tipe seperti: rawa, danau, sawah, tambak, dan sebagainya. Disamping itu, berbagai departemen sektoral juga mendefinisikan lahan basah berdasarkan sektor wilayah pekerjaan masing-masing.


Pengertianartidefinisidari, fisik lahan basah yang digunakan untuk menyamakan persepsi semua pihak mulai dikenal secara baku sejak diratifikasinya Konvensi Ramsar tahun 1991 yaitu:


“Daerah-daerah rawa, payau, lahan gambut, dan perairan; tetap atau sementara; dengan air yang tergenang atau mengalir; tawar, payau, atau asin; termasuk wilayah perairan laut yang kedalamannya tidak lebih dari enam meter pada waktu surut.”


“Areas of marsh, fen, peatland or water, whether natural or artificial, permanent or temporary, with water that is static or flowing, fresh brackish or salt, including areas of marine water the depth of which at low tide does not exceed six meters.”


Pengertianartidefinisidari, di atas menunjukkan bahwa cakupan lahan basah di wilayah pesisir meliputi terumbu karang, padang lamun, dataran lumpur dan dataran pasir, mangrove, wilayah pasang surut, maupun estuari; sedang di daratan cakupan lahan basah meliputi rawa-rawa baik air tawar maupun gambut, danau, sungai, dan lahan basah buatan seperti kolam, tambak, sawah, embung, dan waduk. Untuk tujuan pengelolaan lahan basah dibawah kerangka kerjasama Internasional, Konvensi Ramsar, mengeluarkan sistem pengelompokan tipe-tipe lahan basah menjadi 3 (tipe) utama yaitu :
  1. Lahan basah pesisir dan lautan, terdiri dari 11 tipe antara lain terumbu karang dan estuari.
  2. Lahan basah daratan, terdiri dari 20 tipe antara lain sungai dan danau.
  3. Lahan basah buatan, terdiri dari 9 tipe antara lain tambak dan kolam pengolahan limbah.



Setiap tipe lahan basah tersebut kemudian diberi kode huruf atau angka. Pengelompokan ini diadopsi secara secara luas oleh berbagai negara dan terbukti memudahkan komunikasi dan identifikasi dalam kegiatan kerjasama pengelolaan lahan basah secara internasional.


Lalu, kenapa lahan basah itu penting?


Lahan basah diartikan sebagai wilayah yang tanahnya tergenang air karena keadaan tanah yang jenuh terhadap air baik secara permanen maupun musiman. Genangan air tersebut biasanya dapat berupa air mengalir ataupun diam. Lahan basah alami misalnya lahan gambut, bakau, rawa, dan pesisir. Sedangkan contoh lahan basah buatan yaitu sawah, tambak, dan bendungan.

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers usai meninjau hutan mangrove di Tahura Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (08/10/2021). Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev



Indonesia memiliki setidaknya 30 juta hektar lahan basah yang tersebar di berbagai pulau. Namun luasan lahan basah ini semakin berkurang dari tahun ke tahun. Padahal, lahan basah memegang peran penting dalam aspek kehidupan makhluk hidup, seperti:


1. Penyimpan Karbon


Lahan basah dikenal dengan kemampuannya menyimpan karbon permukaan (top carbon) bumi dalam jumlah banyak. Dengan adanya lahan basah, maka emisi karbon juga bisa berkurang. Karenanya, lahan basah sangat penting dalam mitigasi perubahan iklim.


2. Sumber Air


Kebutuhan air terus meningkat seiring dengan laju pertumbuhan penduduk. Lahan basah bisa menjadi salah satu solusi pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat sekitar. Sebab, lahan basah berfungsi sebagai tempat penampung air hujan yang sewaktu-waktu dapat digunakan ketika musim kemarau panjang. Dengan pemulihan lahan basah dan pengelolaan air, persediaan air dapat terjaga.


3. Kesejahteraan Masyarakat


Lahan basah kerap dijadikan sebagai penggerak dan juga berpotensi sebagai penyokong ekonomi lokal. Lahan basah dapat dimanfaatkan sebagai sumber mata pencaharian masyarakat seperti menjadi nelayan atau bertani. Hal ini memungkinkan untuk mengurangi laju tren penurunan lahan basah, sekaligus mensejahterakan masyarakat.


4. Menekan Risiko Bencana


Bagi masyarakat yang tinggal di kawasan lahan basah, ekosistem tersebut juga bisa menjadi tameng dari bencana seperti banjir maupun abrasi. Sebab, lahan basah mampu mengelola dan menyerap air hujan secara maksimal.


5. Menjaga Keanekaragaman Hayati


Keanekaragaman hayati bermanfaat untuk menjaga kelestarian ekosistem yang ada di dalamnya. Lahan basah berfungsi sebagai habitat berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Keanekaragaman hayati di lahan basah tidak hanya melimpah namun juga unik. Hal ini karena karakter lahan basah yang merupakan perpaduan antara ekosistem perairan dan daratan. (*)


***) Penulis : Admin blog Pengertianartidefinisidari.


Sumber : Berbagai Sumber

Tim Komite Nasional Pengelolaan Ekosistem Lahan Basah. 2004. Strategi Nasional dan Rencana Aksi Pengelolaan Lahan Basah Indonesia. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup

BPMI Setpres

Post a Comment for "LAHAN BASAH: KENAPA LAHAN ITU PENTING?"