PENGERTIAN DARI JUST IN TIME (JIT)

Arti, Pengertian, Definisi dari - Just In Time adalah sistem produksi atau sistem manajemen fabrikasi modern yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang yang pada prinsipnya hanya memproduksi jenis-jenis barang yang diminta sejumlah yang diperlukan dan pada saat dibutuhkan oleh konsumen.

https://pengertianartidefinisidari.blogspot.com/

Just in time (JIT) merupakan suatu konsep di mana bahan baku yang digunakan untuk aktifitas produksi didatangkan dari pemasok atau suplier tepat pada waktu bahan itu dibutuhkan oleh proses produksi, sehingga akan sangat menghemat bahkan meniadakan biaya persediaan barang/penyimpanan barang/stocking cost.


Sistem produksi tepat waktu atau umum disebut dengan JIT (Just in time) adalah suatu keseluruhan  filosofi operasi manajemen dimana segenap sumber daya, termasuk  bahan  baku dan suku cadang,  personalia, dan fasilitas dipakai sebatas  dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk mengangkat produktifitas dan mengurangi pemborosan. Just In Time didasarkan pada konsep arus produksi yang berkelanjutan dan mensyaratkan setiap bagian proses produksi bekerja sama dengan komponen-komponen lainnya.


Lalu apa itu Just in time?, JIT atau di sebut dengan lean produksi ialah filofosi manufaktur untuk menghilangkan pemborosan waktu dalam total prosesnya mulai dari proses pembelian sampai proses distribusi.


Fujio Cho dari Toyota mendefinisikan pemborosan (waste) adalah segala sesuatu yang berlebih, di luar kebutuhan minimum atas peralatan, bahan, komponen, tempat, dan waktu kerja yang mutlak diperlukan untuk proses nilai tambah suatu produk.


Kemudian diperoleh rumusan yang lebih sederhana pengertian pemborosan itu adalah apabila aktivitas tidak memberi nilai tambah (Non Value Added-NVA), maka aktivitas tersebut merupakan pemborosan di perusahaan.


7 wastes (7 jenis pemborosan) yang dikenal dalam praktek lean JIT, adalah:
  1. Over produksi.
  2. Waktu menunggu.
  3. Transportasi.
  4. Pemrosesan berlebihan.
  5. Tingkat persediaan barang berlebihan.
  6. Gerak yang tidak dibutuhkan.
  7. Cacat hasil produksi.
Konsep dasar Just In Time adalah sistem produksi Toyota, yaitu suatu metode untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan akibat adanya gangguan dan perubahan permintaan, dengan cara membuat semua proses dapat menghasilkan produk yang diperlukan, pada waktu yang diperlukan dan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan.


Dalam sistem pengendalian produksi yang biasa, syarat di atas dipenuhi dengan mengeluarkan berbagai jadwal produksi pada semua proses, baik itu pada proses manufaktur suku cadang maupun pada lini rakit akhir. Proses manufaktur suku cadang menghasilkan suku cadang yang sesuai dengan jadwal, dengan menggunakan sistem dorong, artinya proses sebelumnya memasok suku cadang pada proses berikutnya.


Ada empat konsep pokok yang harus dipenuhi dalam melaksanakan Just In Time (JIT):
  1. Produksi Just In Time (JIT), adalah memproduksi apa yang dibutuhkan hanya pada saat dibutuhkan dan dalam jumlah yang diperlukan.
  2. Autonomasi merupakan suatu unit pengendalian cacat secara otomatis yang tidak memungkinkan unit cacat mengalir ke proses berikutnya.
  3. Tenaga kerja fleksibel, adalah mengubah-ubah jumlah pekerja sesuai dengan fluktuasi permintaan.
  4. Berpikir kreatif dan menampung saran-saran karyawan.



Guna mencapai empat konsep ini maka diterapkan sistem dan metode sebagai berikut:
  • Sistem kanban  untuk mempertahankan produksi Just In Time (JIT).
  • Metode pelancaran produksi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan permintaan.
  • Penyingkatan waktu penyiapan untuk mengurangi waktu pesanan produksi.
  • Tata letak proses dan pekerja fungsi ganda untuk konsep tenaga kerja yang fleksibel.
  • Aktifitas perbaikan lewat kelompok kecil dan sistem saran untuk meningkatkan moril tenaga kerja.
  • Sistem manajemen fungsional untuk mempromosikan pengendalian mutu ke seluruh bagian perusahaan.


Elemen-elemen Just In Time

1. Pengurangan waktu set up.

Pemilahan kegiatan set up dan kegiatannya bisa dipilah menjadi:
  • Kegiatan eksternal set up: persiapan cetakan & alat bantu, pemindahan cetakan, dan lain-lain.
  • Kegiatan internal set up: bongkar pasang pada mesin, penyetelan mesin, dan lain-lain. 



2. Aliran produksi lancar (layout).

Pemborosan yang berkaitan dengan process layout yang mengakibatkan timbulnya pemborosan, yaitu:
  • Kesulitan koordinasi dan jadwal produksi.
  • Pemborosan transportasi dan material handling.
  • Akumulasi persediaan dalam proses.
  • Penanganan material berganda bahkan beberapa kali.
  • Lead time produksi yang sangat panjang.
  • Kesulitan mengenali penyebab cacat produksi.
  • Arus material dan prosedur kerja sulit dibakukan.
  • Sulitnya perbaikan kerja karena tidak ada standardisasi

Dan elemen JIT lainnya seperti produksi tanpa kerusakan mesin, produksi tanpa cacat, peranan operator, hubungan yang harmonis dengan pemasok, penjadwalan produksi stabil dan terkendali serta sistem Kanban.


Demikian artikel pengertianartidefinisidari.blogspot.com semoga bermanfaat!

Post a Comment for "PENGERTIAN DARI JUST IN TIME (JIT)"