TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) : PENGERTIAN DAN MANFAATNYA

Pengertian, Definsi, Arti - Total Quality Management (TQM) adalah menggambarkan sistem manajemen terhadap kesuksesan jangka panjang melalui kepuasan pelanggan. Belum ada pendekatan disepakati oleh para ahli secara luas, namun upaya TQM biasanya sangat banyak mengacu pada alat dan teknik dalam pengendalian mutu terpadu yang telah dikembangkan sebelumnya. Hal ini jika mengacu kepada penerapan TQM yang dilakukan oleh Ishikawa.


Penerapan di perusahaan dalam manfaat TQM itu sendiri mengacu kepada sektor publik untuk perbaikan layanan maupun produk tentunya, dimana manfaat penerapan TQM yaitu mengurangi biaya tanpa melupakan kepuasan pelanggan apa pun itu bentuknya.


Karakteristik Total Quality Management (TQM) ini harus melibatkan semua anggota organisasi dalam memperbaiki proses, produk, layanan, dan budaya di mana mereka bekerja. Dimana mutu menjadi tujuan utama melalui perbaikan secara terus menerus (Kaizen), dari karakteristik TQM yang diharapkan akan membantu meningkatkan profitabilitas bisnis perusahaan.


Manajemen kualitas dengan strategi perusahaan untuk membangun mutu terpadu adalah hal yang perlu dilakukan apalagi melihat persaingan saat ini. Oleh karena itu strategi bisnis tidak bisa berjalan mulus jika strategi hoshin kanri perusahaan mengabaikannya.


Seperti sahabat pengertianartidefinisidari.blogspot.com ketahui bahwa TQM dan Just in Time (JIT) adalah memiliki kaitan sangat erat. JIT merupakan prinsip dasar lean manufacturing. Hubungan positif saat menerapkan TQM serta JIT dalam financial performance memungkinkan memberikan manfaat besar bagi organisasi bisnis.


TQM mencakup pengertian adanya aktivitas perbaikan berkelanjutan melalui aktivitas Kaizen, dimana Kaizen adalah cara untuk menghilangkan pemborosan dengan melibatkan semua level. Budaya kaizen untuk meningkatkan mutu melalui prinsip dasar lean manufacturing, seperti implementasi 5S di tempat kerja.


Pengertian Total Quality Management (TQM) dan Manfaatnya

MANFAAT TQM

Pada prinsipnya dalam penerapan Total Quality Management (TQM) memiliki manfaat yang dapat membatu perusahaan dalam meningatkan profitabilitas. Selain manfaat dari segi laba ataupun keuntungan tentu masih terdapat banyak manfaat-manfaat TQM, apalagi diikuti strategi seta komitmen stakeholders.


TQM banyak mengacu pada alat dan teknik pada pengendalian mutu terpadu seiring perkembangannya dikembangkan melalui unsur-unsur yang dapat memberikan manfaat bagi perusahaan. Unsur TQM mencakup kepada penyelasaian masalah dengan mengunakan metode ilmiah seperti PDCA Cycle.


Siklus PDCA adalah cara dalam menyelesaikan masalah kualitas mengacu perbaikan berkelanjutan (Kaizen) agar meningkatkan produktivitas termasuk mutu terpadu. Siklus ini menuntut keterlibatan semua fungsi dalam kaizen, dimana PDCA merupakan Plan Do Check dan Action. PDCA cycle inilah yang diharapkan dilakukan oleh setiap karyawan.


Dari financial performance dapat dilihat bahwa perbaikan layanan maupun produk melalui penerapan TQM dalam mengurangi biaya produksi tanpa menghilangkan kepuasan dari pelanggan. Performance ini akan menjadi tolak ukur, apakah profit bisnis meningkat. Financial performance inilah yang menentukan kelangsungan perusahaan.


PRINSIP-PRINSIP TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)

Prinsip utama dari TQM atau Total Quality Management umumnya digunakan sebagai sistem mutu terpadu manajemen untuk organisasi yang berfokus pada pelanggan serta melibatkan semua karyawan dalam continuous improvement.

Baca : Total Quality Management (TQM) : Pengertian, Metode, Prinsip, Dan Standarisasi

8 prinsip dasar TQM

1. Fokus pada pelanggan

Pelanggan pada akhirnya menentukan tingkat kualitas. Tidak peduli apa yang dilakukan organisasi untuk mendorong karyawan dalam peningkatan kualitas, mengintegrasikan kualitas ke dalam proses perancangan, dll kareana pelanggan menentukan apakah usaha tersebut memiliki nilai (Value) atau tidak.


2. Keterlibatan karyawan

Salah satu dari prinsip dasar lean termasuk TQM yaitu semua karyawan berpartisipasi dalam bekerja menuju tujuan bersama. Keterlibatan karena komitmen karyawan hanya dapat diperoleh setelah rasa menghargai, ketika pemberdayaan telah terjadi, dan manajemen telah menyediakan lingkungan yang tepat. Sistem kerja berkinerja tinggi mengintegrasikan upaya continuous improvement atau perbaikan terus menerus dengan operasi bisnis normal. Tim kerja mandiri dalam kerja sama tim adalah salah satu bentuk pemberdayaan.


3. Sistem terintegrasi

Meskipun sebuah organisasi dapat terdiri dari banyak spesialisasi fungsional yang berbeda yang sering diatur ke dalam departemen terstruktur secara vertikal, namun proses horizontal menghubungkan fungsi-fungsi ini yang menjadi fokus TQM.


Sistem terintegrasi merupakan sistem informasi yang melibatkan berbagai unit fungsional di dalam perusahaan maupun hubungan, perusahaan dengan pihak luar seperti pelanggan dan pemasok dimana mereka saling terintegrasi.


4. Proses yang berpusat

Bagian mendasar dari TQM adalah fokus pada pemikiran proses. Proses adalah serangkaian langkah yang mengambil masukan dari pemasok dan mengubahnya menjadi keluaran yang dikirimkan ke pelanggan. Langkah-langkah yang diperlukan untuk melaksanakan proses didefinisikan, dan ukuran kinerja terus dipantau untuk mendeteksi variasi tak terduga.


5. Pendekatan strategis dan sistematis

Bagian penting dari pengelolaan kualitas adalah pendekatan strategis dan sistematis untuk mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi. Proses yang disebut strategi perencanaan atau startegi manajemen ini mencakup perumusan rencana strategis yang mengintegrasikan kualitas sebagai komponen utama.


6. Perbaikan terus menerus

Prinsip utama TQM adalah perbaikan proses terus-menerus. Perbaikan terus-menerus membuat sebuah organisasi menjadi analitik dan kreatif dalam menemukan cara untuk menjadi lebih kompetitif dan lebih efektif dalam memenuhi harapan stakeholder serta menjawab tantangan persaingan bisnis.


7. Pengambilan keputusan berdasarkan fakta

Untuk mengetahui seberapa baik kinerja sebuah organisasi, data tentang ukuran kinerja diperlukan. TQM mensyaratkan bahwa sebuah organisasi terus mengumpulkan dan menganalisis data untuk meningkatkan ketepatan pengambilan keputusan, mencapai konsensus, dan memungkinkan prediksi berdasarkan sejarah masa lalu. Perlu adanya Gemba walk ketika sebelum mengambil keputusan dimana kaizen gemba walk adalah bagian penting dalam meningkatkan profitabilitas bisnis perusahaan lewat Gemba.


8. Komunikasi

Selama masa perubahan organisasi, dan juga bagian dari operasi sehari-hari, komunikasi yang efektif memainkan peran besar juga penting dalam menjaga moral dan memotivasi karyawan di semua tingkat. Komunikasi melibatkan strategi, metode, dan ketepatan waktu.

Motivasi kerja karyawan adalah bagian terpenting dalam bentuk dukungan positif ditujukan untuk karyawan supaya mereka memiliki semangat ketika menjalankan pekerjaannya. Ini sangat berkaitan erat dengan kinerja karyawan dan hasil pekerjaan mereka, oleh karena itu salah satunya komunikasi.


KESIMPULAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DALAM PENGERTIAN DAN MANFAATNYA

Melihat definisi apa itu TQM dari karakteristiknya serta unsur juga prinsip yang dilakukan dengan melibatkan semua tim kerja dalam organisasi untuk memperbaiki proses, produk, layanan, dan budaya di mana mereka bekerja, bukan hal mustahil bahwa manfaatnya akan sangat besar bagi perkembangan bisnis perusahaan.

Apapun aktivitas yang dilakukan dalam TQM tentu tidak akan berhasil jika tidak diimbangi dengan komitmen hingga keterlibatan semua unsur-unsur organisasi. Jika Hal itu terabaikan maka memungkinkan penerapannya hanya sebatas makalah dan teori tanpa adanya kesungguhan untuk mempraktekkan teori dalam kasus ini Total Quality Management.

Post a Comment for "TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) : PENGERTIAN DAN MANFAATNYA"