PENGERTIAN HIJRAH DAN ISTIQOMAH DALAM MOTIVASI ISLAM

Arti Hijrah dan Istiqomah dalam motivasi Islam. pengertianartidefinisidari.blogspot.com - Mungkin Anda pernah membaca kata-kata selamat atau mutiara doa hijrah dan Istiqomah dalam ajaran Islam. Secara umum tidak sedikit orang kadang bingung apa itu hijrah dan Istiqomah? kenapa bahasa Arab tersebut ada diucapan motivasi Islam ini. Dalam pengertian singkat hijrah dan Istiqomah, kadang juga diantara kita terbalik menjelaskan arti pengertian Istiqomah dan Hijriah hakikatnya ketika belajar. Untuk lebih jelasnya tentang pengertian dari hijrah dan Istiqomah, berikut contoh ulasannya.


ARTI HIJRAH DAN ISTIQOMAH DALAM MOTIVASI ISLAM

Motivasi hijrah dan istiqomah adalah dua kata yang berbeda jika dilihat dari tingkatan maupun tindakan seseorang. Tingkatan hijrah dan istiqomah dalam banyak pendapat para ahli salaf maupun pakar dibidangnya menyebutkan bahwa seseorang yang berhijrah belum tentu ia mencapai istiqomah, hal ini dikarenakan hanya orang yang termotivasi dengan tegak lurus dalam niatnya akan mencapai hijrah istiqomah dijalan Allah SWT.


Pertama adalah Hijrah. Dalam motivasi syariat Islam, Maksud dari berhijrah adalah meninggalkan tempat maupun sesuatu yang tidak baik dimana ini mengambil arti dari etimoloigi (bahasa). Istilah kata hijrah selain disebutkan dalam hadits, namun juga terdapat dalam isi Al-Quran, salah satunya adalah surat An-Nissa ayat 100 yang terjemahannya: "Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang Luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), Maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S An-Nissa :100). Anjuran berhijrah sebenarnya juga dikatakan dalam Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim "Orang yang berhijrah itu adalah orang yang meninggalkan apa-apa yang dilarang Allah".


Hakikat hijrah sesunggunya adalah melaksanakan perintah Allah dengan meninggalkan kemalasan dan kedurhakaan kepada-Nya, serta meninggalkan larangan-larangan-Nya dengan meninggalkan segala bentuk kesukaan atau kecintaan pada kemaksiatan, maka hijrah itu harus dilakukan sepanjang perjalanan hidup kita sebagai muslim semuanya ini tentu saja menuntut kesungguhan.


Hijrah merupakan sebuah proses yang sangat penting dalam perjalanan da’wah Islam. Karena da’wah adalah sebuah proses untuk mentransfer manusia dari satu kondisi ke kondisi lainnya yang lebih baik; baik dalam bentuk fisik (makani), maupun dalam bentuk non fisik (ma’nawi). Hakikat perpindahan dari satu kondisi ke kondisi yang lebih baik tersebut pada dasarnya adalah intisari dari hijrah. Demikian pentingnya hijrah dalam perjalanan da’wah, sampai-sampai Allah SWT menjadikan fenomena hijrah Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah sebagai satu fenomena yang monumental dalam perjalanan sejarah umat Islam, bahkan peristiwa hijrah dijadikan panduan perhitungan tahun hijriyah bagi perjalanan umat Islam. Dan jika diperhatikan, dalam Al-Qur’an kata kata yang berasal dari kata hijrah ini disebut sebanyak 31 kali, baik dalam bentuk fiil (kata kerja) masdar, mufrad dan jama’. Hal ini menunjukkan bahwa hijrah memiliki arti yang sangat besar dalam sejarah kehidupan da'wah Islam, yang perlu diimplementasikan nilai-nilainya dalam setiap kehidupan.


Berhijrah meninggalkan satu kondisi menuju kondisi lainnya yang lebih baik, memang merupakan sesuatu yang berat. Sebagaimana para sahabat ketika meninggalkan kota Mekah menuju Madinah, yang harus meninggalkan rumah dan harta benda mereka.


Berdasarkan jenis dan bentuknya, hijrah dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu hijrah makaniyah dan hijrah ma'nawiyah. Hijrah makaniyah adalah hijrah dari satu tempat ke tampat lainnya yang lebih baik, dalam rangka menegakkan dinullah, seperti hijrahnya Rasulullah SAW dari kota Mekah ke Madinah Al-Munawarah pada tahun ke 14 kenabian. Dimana pada saat tersebut celah da'wah di Mekah seolah sudah tertutup rapat bahkan orang-orang Kafir Quraisy bermakar untuk memberangus da'wah dan “memusnahkan” Rasulullah SAW. Intimidasi terhadap kaum muslimin pun demikian besarnya, hingga datanglah perintah Allah SWT, agar kaum muslimin melakukan hijrah, meninggalkan tempat yang sudah pekat dengan warnah kejahiliyahan, menuju ke sebuah tempat dimana nur atau cahaya Islam memiliki harapan untuk bersiran terang. Sedangkan hijrah ma'nawiyah adalah berhijrah dari satu kondisi ke kondisi lainnya yang lebih baik, seperti dari kemaksiatan menuju ketaatan kepada Allah SWT, dari kufur menjadi syukur, dsb. Hijrah secara maknawiyah dapat pula dimaknai sebagai sebuah proses perpindahan dari kondisi-kondisi negatif ke kondisi-kondisi lainnya yang lebih baik lagi.

Baca:



Yang kedua adalah Istiqamah. Dalam motivasi syariat Islam, Maksud dari beristiqomah adalah menempuh jalan (Agama Islam) yang lurus (benar) dengan tidak berpaling ke kiri maupun ke kanan. Istiqomah ini mencakup tingkatan, tindakan maupun pelaksanaan seseorang dari semua bentuk ketaatan (kepada Allah) lahir dan batin, dan meninggalkan semua bentuk larangan-Nya.


Menurut ahli tafsir, istiqomah dapat didefinisikan dari tiga pendapat di kalangan ahli berikut:
  1. Istiqomah di atas tauhid, sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Bakr Ash Shidiq dan Mujahid,
  2. Istiqomah dalam ketaatan dan menunaikan kewajiban Allah, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu ‘Abbas, Al Hasan dan Qotadah,
  3. Istiqomah di atas ikhlas dan dalam beramal hingga maut menjemput, sebagaimana dikatakan oleh Abul ‘Aliyah dan As Sudi.

PENGERTIAN HIJRAH DAN ISTIQOMAH DALAM MOTIVASI ISLAM


Untuk memotivasi diri sendiri dalam mendalami ajaran Islam sesungguhnya terutama Keimanan kepada Allah menuntut sikap hijrah dan istiqomah. Keyakinan hati, kebenaran lisan dan kesungguhan dalam amal adalah unsur-unsur keimanan yang mesti dijalankan dengan motivasi hijrah dan istiqomah. Istiqomah yang berarti keteguhan dalam memegang prinsip, menempuh jalan (agama) yang lurus (benar) dengan tidak berpaling ke kiri maupun ke kanan. Istiqomah ini mencakup pelaksanaan semua bentuk ketaatan kepada Allah lahir dan batin, dan meninggalkan semua bentuk larangan-Nya.

Baca: FUNGSI DAN JENIS MOTIVASI

Mudah-mudahan dari penjelasan singkat ini, minimal kita sedikit mengerti tentang maksud dari Hijrah dan Istiqomah dalam motivasi Islam sehingga kita dapat menjalani kehidupan ini sesuai dengan syariat maupun ajaran agama kita hanya karena ketaatan kepada Allah SWT. Aamiin


Semoga bermanfaat bagi pengunjung blog pengertianartidefinisidari.blogspot.com!!

Post a Comment for "PENGERTIAN HIJRAH DAN ISTIQOMAH DALAM MOTIVASI ISLAM"