Arti Kurikulum 2013 - Bagi beberapa orang mungkin pernah mendengar istilah K13 atau Kurikulum 2013. Apabila terdapat Anda masih bingung apa itu Kurikulum 2013, dan manfaatnya, Istilah Kurikulum 2013 adalah mengacu pada pelajaran untuk konten akademik yang diajarkan di sekolah, kursus maupun program tertentu dengan perbaikan berkesinambungan berupa revisi sebagai manfaat peningkatan sekolah, siswa serta meningkatkan efektivitas guru.
Pada tahun ajaran 2013/2014, tepatnya sekitar pertengahan tahun 2013, Kurikulum 2013 diimpelementasikan secara terbatas pada sekolah perintis, yakni pada kelas I dan IV untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), kelas VII untuk SMP, dan kelas X untuk jenjang SMA/SMK, sedangkan pada tahun 2014, Kurikulum 2013 sudah diterapkan di Kelas I, II, IV, dan V sedangkan untuk SMP Kelas VII dan VIII dan SMA Kelas X dan XI.
Kurikulum menurut Hilda Taba (1962) adalah suatu rencana belajar, oleh karena itu, konsep-konsep tentang belajar dan perkembangan individu dapat mewarnai bentuk-bentuk kurikulum. Kurikulum merupakan pernyataan tentang tujuan-tujuan pendidikan yang bersifat umum dan khusus dan materinya dipilih dan diorganisasikan berdasarkan suatu pola tertentu untuk kepentingan belajar dan mengajar.
Jika melihat perkembangan kurikulum yang ada di Indonesia, terhitung telah banyak kurikulum yang terus berkembang mengikuti tuntutan perkembangan pendidikan yang ada. Oleh sebab itu penyesuaian materi-materi pun terus dilakukan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Gambaran singkat mengenai model kurikulum yang telah digunakan oleh Indonesia.
Tentu saja model-model diatas akan terus menyesuaikan dari karakteristik kurikulum yang berlaku saat ini.
Baca: Download Buku Siswa SD Kelas 1 Kurikulum 2013 (K13) Edisi Revisi 2017
Karena kurikulum adalah salah satu elemen dasar sekolah dan pengajaran yang efektif, kurikulum seringkali menjadi objek reformasi, yang sebagian besar secara luas dimaksudkan untuk mengamanatkan atau mendorong standardisasi dan konsistensi kurikulum yang lebih besar di seluruh negara bagian, sekolah, tingkat kelas, bidang studi, dan kursus. Berikut ini adalah beberapa contoh representatif dari cara-cara kurikulum ditargetkan untuk perbaikan atau digunakan untuk meningkatkan peningkatan sekolah dan meningkatkan efektivitas guru:
DAFTAR PUSTAKA
E. Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. PT Remaja Rosdakarya: Bandung.
Taba, Hilda. (1962). Curriculum Development: Teory and Partice. New York : Harcourt, Brace & World
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78.
Pada tahun ajaran 2013/2014, tepatnya sekitar pertengahan tahun 2013, Kurikulum 2013 diimpelementasikan secara terbatas pada sekolah perintis, yakni pada kelas I dan IV untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), kelas VII untuk SMP, dan kelas X untuk jenjang SMA/SMK, sedangkan pada tahun 2014, Kurikulum 2013 sudah diterapkan di Kelas I, II, IV, dan V sedangkan untuk SMP Kelas VII dan VIII dan SMA Kelas X dan XI.
PENGERTIAN KURIKULUM MENURUT PENDAPAT DARI PARA AHLI
Kurikulum menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 19 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.Kurikulum menurut Hilda Taba (1962) adalah suatu rencana belajar, oleh karena itu, konsep-konsep tentang belajar dan perkembangan individu dapat mewarnai bentuk-bentuk kurikulum. Kurikulum merupakan pernyataan tentang tujuan-tujuan pendidikan yang bersifat umum dan khusus dan materinya dipilih dan diorganisasikan berdasarkan suatu pola tertentu untuk kepentingan belajar dan mengajar.
TUJUAN KURIKULUM 2013 (K13)
Menurut Prof. Dr. H. E. Mulyasa, M.Pd. dalam pengembangan dan implementasi kurikulum 2013 mengemukakan bahwa K-13 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara dan peradaban dunia. Dalam hal ini, pengembangan kurikulum 2013 difokuskan pada pembentukan kompetensi dan karakter peserta didik, berupa paduan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat di demontrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap konsep yang dipelajarinya secara konseptual.MATERI K13
Karakterisitik kurikulum 2013 (K-13) tentunya sepanjang tahun akan mengalami banyak perubahan termasuk dalam hal materi-materi, mulai tingkat SD sampai dengan SMA, bahkan ada beberapa mata pelajaran telah dirampingkan. Dimulai sejak tahun pelajaran 2013/2014 hingga kini, kurikulum SD/SMP/SMA/SMK terus mengalami perubahan-perubahan antara lain: mengenai proses pembelajaran, jumlah mata pelajaran, dan jumlah jam pelajaran.Jika melihat perkembangan kurikulum yang ada di Indonesia, terhitung telah banyak kurikulum yang terus berkembang mengikuti tuntutan perkembangan pendidikan yang ada. Oleh sebab itu penyesuaian materi-materi pun terus dilakukan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Gambaran singkat mengenai model kurikulum yang telah digunakan oleh Indonesia.
- Kurikulum Sekolah Dasar (SD)
- Kurikulum Proyek Printis Sekolah Pembangunan (PSPP)
- Kurikulum 1984
- Kurikulum 1994
- Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
- Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
- Kurikulum 2013
Tentu saja model-model diatas akan terus menyesuaikan dari karakteristik kurikulum yang berlaku saat ini.
Baca: Download Buku Siswa SD Kelas 1 Kurikulum 2013 (K13) Edisi Revisi 2017
Karena kurikulum adalah salah satu elemen dasar sekolah dan pengajaran yang efektif, kurikulum seringkali menjadi objek reformasi, yang sebagian besar secara luas dimaksudkan untuk mengamanatkan atau mendorong standardisasi dan konsistensi kurikulum yang lebih besar di seluruh negara bagian, sekolah, tingkat kelas, bidang studi, dan kursus. Berikut ini adalah beberapa contoh representatif dari cara-cara kurikulum ditargetkan untuk perbaikan atau digunakan untuk meningkatkan peningkatan sekolah dan meningkatkan efektivitas guru:
- Persyaratan standar: Ketika standar pembelajaran baru diadopsi di Indonesia, kabupaten, atau sekolah, guru biasanya memodifikasi apa yang mereka ajarkan dan membawa kurikulum mereka ke dalam “penyelarasan” dengan harapan pembelajaran yang diuraikan dalam standar baru.
- Persyaratan penilaian: Strategi reformasi lain yang secara tidak langsung mempengaruhi kurikulum adalah penilaian, karena metode yang digunakan untuk mengukur pembelajaran siswa memaksa guru untuk mengajarkan konten dan keterampilan yang pada akhirnya akan dievaluasi.
- Penyelarasan Kurikulum: Sekolah dapat mencoba meningkatkan kualitas kurikulum dengan membawa kegiatan pengajaran dan harapan kursus ke dalam “keselarasan” dengan standar pembelajaran dan kursus sekolah lainnya contohnya praktik yang kadang-kadang disebut “pemetaan kurikulum.”
- Filosofi kurikulum: Desain dan tujuan kurikulum apa pun mencerminkan filosofi pendidikan baik secara sengaja atau tidak sengaja termasuk oleh para pendidik yang mengembangkannya.
- Paket kurikulum: Dalam beberapa kasus, sekolah memutuskan untuk membeli atau mengadopsi paket kurikulum yang telah dikembangkan oleh organisasi luar.
- Sumber daya kurikulum: Sumber daya yang disediakan sekolah untuk guru juga dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kurikulum.
- Standarisasi kurikulum: Negara, distrik, dan sekolah juga dapat mencoba meningkatkan kualitas dan efektivitas pengajaran dengan mengharuskan, atau hanya mendorong, guru untuk menggunakan kurikulum standar atau proses umum untuk mengembangkan kurikulum seperti kurikulum 2013 (K-13) ini.
DAFTAR PUSTAKA
E. Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. PT Remaja Rosdakarya: Bandung.
Taba, Hilda. (1962). Curriculum Development: Teory and Partice. New York : Harcourt, Brace & World
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78.
Post a Comment for "DEFINISI, FUNGSI DAN TUJUAN KURIKULUM 2013"