PENGERTIAN BAKU DAN TIDAK-BAKU PADA KATA BAHASA INDONESIA

Arti Baku dan tidak-baku - Mungkin di sekolah kamu pernah mendapat soal mengenai kalimat Baku dan tidak-baku ketika belajar merangkai karangan berbahasa Indonesia, kadang bikin bingung apa itu Baku dan tidak-baku yang terdapat pada kata bahasa Indonesia. Karena bukan ahli atau pakar dibidang bahasa terutama penjelasan pengertian Baku dan tidak-baku tersebut memungkinkan kita sering terbalik dengan arti pengertian bahkan contoh antara kata Baku dan tidak baku. Nah untuk penjelasan lebih lengkapnya tentang pengertian dari kata-kata Baku dan tidak-baku, berikut rangkuman pengertianartidefinisidari.blogspot.com -

https://pengertianartidefinisidari.blogspot.com/
Contoh gambar orang menggunakan percakapan bahasa indonesia dengan orang lain



Baca: ARTI KATA BAKU, KATA TIDAK BAKU DAN KATA SERAPAN BESERTA CONTOHNYA

ARTI KATA BAKU DAN TIDAK-BAKU

Baku dan tidak-baku adalah ciri kata yang secara umum digunakan untuk membedakan satu ucapan dengan kata maupun kalimat dengan ejaan dan aturan pedoman kata-kata bahasa Indonesia. ciri kata Baku dan tidak-baku ini biasanya digunakan pada bentuk aturan atau kaidah bahasa. Sedangkan ciri lainnya seperti misal bahasa gaul serapan sehari-hari. Jadi untuk membedakan antara Baku, tidak baku dan ciri-cirinya sehingga nanti kamu dapat menjawab pertanyaan bahkan mempraktekkan dalam ucapan dan tulisan dari rangkaian kata dan kalimat yang tepat maka kamu perlu mengetahui perbedaan yang membedakan diantara tata bahasanya.


Pertama adalah Baku. Maksud dari kata bahasa Indonesia yang baku adalah suatu kata yang aturan dan ejaan kaidah bahasa Indonesianya sudah benar serta bersumber dari bahasa baku yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Contoh Kata Baku misalnya - Apotek, Asas, Indonesia, Atlet, Atmosfer, dll.

Adapun penjelasan dari contoh kata "Indonesia" adalah suatu nama negara kita yang memiliki keberagaman budaya, Agama, Suku, Bangsa dan Bahasa.


Yang kedua adalah Tidak-Baku. Untuk bahasa yang memiliki kata tidak baku dapat diartikan juga sebagai kalimat yang tidak sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia. Jenis kalimat ini bukanlah kata kalimat yang buruk namun secara umum tidak bisa dimengerti oleh pembacanya. Kalimat tidak baku justru mungkin lebih familiar karena lebih sering digunakan dalam ucapan maupun percakapan sehari-hari. Contoh kalimat bahasa serapan (tidak-baku ) misalnya: Apotik, Azas, Endonesia, Atlit, Atmosfir, dll.


Bagaimana, sekarang sudah mengerti tentang maksud dari baku, tidak-baku, dan kalimat serapan pada kata bahasa Indonesia.


Demikianlah pelajaran bahasa pengertianartidefinisidari.blogspot.com semoga bermanfaat! Ayo gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan aturan dan ejaan kaidah yang dibenarkan!!!!

Post a Comment for "PENGERTIAN BAKU DAN TIDAK-BAKU PADA KATA BAHASA INDONESIA"