APA PERBEDAAN ANTARA TES PCR DAN TES ANTIGEN UNTUK COVID-19?

Tes PCR dan tes antigen, keduanya merupakan tes diagnostik, yang berarti tes tersebut dapat digunakan untuk menentukan apakah Anda saat ini mengalami infeksi virus corona aktif. Namun, ada perbedaan penting antara kedua jenis tes ini, berikut penjelasan pengertianartidefinisidari.blogspot.com

https://pengertianartidefinisidari.blogspot.com/

Tes PCR mendeteksi keberadaan materi genetik virus menggunakan teknik yang disebut reaksi berantai polimerase transkriptase balik, atau RT-PCR (reverse transcriptase polymerase chain reaction). Untuk tes ini, sampel dapat diambil melalui usap hidung atau tenggorokan, atau sampel air liur dapat digunakan. Sampel biasanya dikirim ke laboratorium tempat RNA virus corona (jika ada) diekstraksi dari sampel dan diubah menjadi DNA. DNA tersebut kemudian diperkuat, artinya banyak salinan DNA virus dibuat, untuk menghasilkan hasil yang dapat diukur. Keakuratan uji diagnostik tergantung pada banyak faktor, termasuk apakah sampel dikumpulkan dengan benar, kapan pengujian dilakukan selama masa sakit, dan apakah sampel dipertahankan dalam kondisi yang sesuai saat dikirim ke laboratorium. Secara umum, tes PCR sangat akurat. Namun, perlu waktu berhari-hari hingga lebih dari seminggu untuk mendapatkan hasil tes PCR.


Tes antigen mendeteksi protein spesifik di permukaan virus corona. Tes ini terkadang disebut sebagai tes diagnostik cepat karena membutuhkan waktu kurang dari satu jam untuk mendapatkan hasil tes. Hasil tes antigen positif sangat spesifik, artinya jika Anda dites positif, Anda sangat mungkin terinfeksi. Namun, ada kemungkinan negatif palsu yang lebih tinggi dengan tes antigen, yang berarti hasil negatif tidak dapat secara definitif menyingkirkan infeksi aktif. Jika Anda memiliki hasil negatif pada tes antigen, dokter Anda mungkin memesan tes PCR untuk mengkonfirmasi hasilnya.


Mungkin berguna untuk memikirkan tes antigen COVID seperti yang Anda pikirkan tentang tes strep cepat atau tes flu cepat. Hasil positif untuk salah satu tes ini kemungkinan besar akurat, dan memungkinkan diagnosis dan pengobatan dimulai dengan cepat, sedangkan hasil negatif sering kali menghasilkan pengujian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi atau membatalkan hasil awal.


APA SAJA GEJALA COVID-19?

Beberapa orang yang terkonfirmasi atau terinfeksi virus tidak menunjukkan gejala. Jika virus menyebabkan gejala, gejala yang umum termasuk demam, nyeri badan, batuk kering, kelelahan, menggigil, sakit kepala, sakit tenggorokan, kehilangan nafsu makan, dan kehilangan penciuman. Pada sebagian orang, COVID-19 menyebabkan gejala yang lebih parah seperti demam tinggi, batuk parah, dan sesak napas, yang seringkali menandakan pneumonia.


Orang dengan COVID-19 juga mengalami gejala neurologis, gejala gastrointestinal (GI), atau keduanya. Ini dapat terjadi dengan atau tanpa gejala pernapasan.


Misalnya, COVID-19 memengaruhi fungsi otak pada beberapa orang. Gejala neurologis khusus yang terlihat pada orang dengan COVID-19 termasuk kehilangan penciuman, ketidakmampuan untuk merasakan, kelemahan otot, kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki, pusing, kebingungan, mengigau, kejang, dan stroke.


Selain itu, beberapa orang mengalami gejala gastrointestinal (GI), seperti kehilangan nafsu makan, mual, muntah, diare, dan sakit perut atau ketidaknyamanan yang terkait dengan COVID-19. Gejala ini mungkin muncul sebelum gejala lain seperti demam, nyeri badan, dan batuk. Virus penyebab COVID-19 juga telah terdeteksi di tinja, yang memperkuat pentingnya mencuci tangan setelah setiap kunjungan ke kamar mandi dan secara teratur mendisinfeksi perlengkapan kamar mandi.


Demikianlah penjelasan pengertianartidefinisidari.blogspot.com tentang apa yang membedakan antara tes PCR dengan Tes Antigen untuk menentukan gejala maupun apakah menentukan apakah Anda saat ini mengalami infeksi virus corona aktif atau tidak.

Post a Comment for "APA PERBEDAAN ANTARA TES PCR DAN TES ANTIGEN UNTUK COVID-19?"