APAKAH KEUTAMAAN BULAN RAJAB DAN AMALANNYA

Keutamaan bulan Rajab beserta amalan-amalannya. pengertianartidefinisidari.blogspot.com, - Bulan Rajab merupakan salah satu diantara empat bulan yang dimuliakan oleh Allah Swt. Bulan bulan ke-7 dalam kalender Hijriyah ini disebut dengan "Asyhurul Hurum," Sebagaimana disebutkan dalam Al Qur'an surat At-Taubah ayat 36, yang artinya:

Baca: APAKAH ITU ISRA MIRAJ DAN HIKMAHNYA

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (yang dimuliakan). (Qs. At-Taubah : 36)


Empat bulan yang dimaksud adalah tiga bulan berurutan, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan yang satu berpisah yaitu bulan Rajab.


Bulan Rajab dikenal dengan sebutan Al-Ashom, yaitu bulan yang tuli karena tak terdengarnya suara peperangan didalamnya, Bulan Rajam karena didalamnya Allah telah merajam musuh-musuhNya dan para syaiton, sehingga mereka tak dapat mengganggu para aulia dan solihin.


Bulan Rajab juga dikenal sebagai bulan Ashab, yakni bulan kucuran rahmat bagi hamba-hamba Allah yang bertaubat didalamnya dan limpahan cahaya-cahaya qabulnya bagi seluruh alam.

https://pengertianartidefinisidari.blogspot.com/


PENGERTIAN ARTI DEFINISI DARI RAJAB

Arti kata “Rajab” memiliki makna “keagungan atau mulia”. Maksud “keagungan atau mulia” dalam bulan Rajab adalah Sebagaimana disebutkan dalam Al Qur'an surat At-Taubah ayat 36, yang artinya:


"Sesungguhnya hitungan bulan disisi Allah ada dua belas bulan yang disebutkan dalam kitab Allah dihari Allah menciptakan langit-langit dan bumi, diantara dua belas bulan itu ada empat bulan yang dimuliakan."(QS. At-Taubah : 36)


Pada ayat di atas, Allah menegaskan bahwa terdapat dua belas bulan dalam satu tahun, dan di antara yang dua belas itu terdapat empat bulan haram atau "Asyhurul Hurum," yang sangat dimuliakan, yaitu (1) Dzulqa'dah, (2) Dzulhijjah, (3) Muharram, dan yang satu berpisah yaitu bulan (4) Rajab.


Selengkapnya, urutan 12 bulan yang disebutkan dalam kalender Hijriyah sebagai sistem penanggalan Islam, yang mungkin semakin banyak dilupakan orang adalah: Muharram, Shafar, Rabi’ul Awal, Rabi’ul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Dzulqa’ dah, Dzulhijjah.


Bulan Rajab juga dikenal sebagai bulan Ashab, yakni bulan kucuran rahmat bagi hamba-hamba Allah SWT yang bertaubat didalamnya dan limpahan cahaya-cahaya qabulnya bagi seluruh alam, yang menjadi keutamaannya.


KEUTAMAAN BULAN RAJAB?

Rajab memiliki keutamaan-keutamaan tersendiri dibandingkan bulan-bulan dalam kalender Hijriah lainnya, diantaranya ialah:
  • Diriwayatkan bahwa apabila Rasulullah SAW memasuki bulan Rajab beliau berdo’a: “Ya, Allah berkahilah kami di bulan Rajab (ini) dan (juga) Sya’ban, dan sampaikanlah (usia) kami kepada bulan Ramadhan.” (HR. Imam Ahmad, dari Anas bin Malik). Dengan berdoa dan memperbanyak ibadah pada "Asyhurul Hurum," maka kondisi keimanan kita akan terjaga hingga Ramadhan menjelang. Begitu pula secara konsentrasi, pikiran dan jiwa kita akan fokus dalam menyambut Bulan suci Ramadhan itu.
  • Keutamaan lain yang lebih istimewa adalah ini merupakan bulan Rajam karena didalamnya Allah telah merajam musuh-musuhNya dan para syaiton, sehingga mereka tak dapat mengganggu para aulia dan solihin.
  • Bulan Rajab juga merupakan salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Utamanya bulan Rajab terdapat dalam Peristiwa Isra' Mi'raj.



AMALAN BULAN RAJAB?

Bulan Rajab memiliki amalan-amalan sunnah. Di antara amalannya adalah sebagai berikut:
  • Puasa Rajab;
  • Silaturahmi;
  • Membaca Al-Qur'an;
  • Sholat tahajud;
  • Perbanyak istighfar; dan
  • Sedekah.


Baca: DOA WUDHU UNTUK SHOLAT DENGAN BACAAN ARAB DAN BAHASA INDONESIA

APAKAH AMALAN YANG DISYARIATKAN DI BULAN-BULAN HARAM (ASYHURUL HURUM)

Bulan-bulan haram, terdiri dari 4 bulan yaitu Muharram, Rajab, Dzulqaidah, dan Dzulhijjah. Disebut sebagai bulan haram atau Asyhurul Hurum karena pada bulan-bulan yang telah disebutkan, Allah SWT melarang seluruh hambaNya untuk berbuat dosa atau melakukan hal yang dinilai tidak diperkenankan di dalam syariat Islam.


Terdapat dua alasan dan dua makna yang terkandung mengapa Allah SWT menamakan sebagai bulan haram menurut Al-Qodhi Abu Ya’la :


Pertama, pada bulan-bulan tersebut diharamkan bagi semua umat berbagai pembunuhan atau perbuatan keji lainnya.


Kedua, pada bulan-bulan inilah diharamkan melakukan tindakan dan perbuatan tercela. Perintah ini lebih difokuskan daripada bulan-bulan lainnya karena 4 bulan tadi memiliki kemuliaan. Pada bulan-bulan haram inilah manusia dianjurkan untuk lebih memperbanyak perbuatan baik yang sesuai dengan ajaran dan syariat Islam.


Sebagaimana disebutkan dalam Al Qur'an surat At-Taubah ayat 36, yang artinya:


“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (yang dimuliakan). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (Qs. At-Taubah : 36)


Di dalam ayat di atas, Allah SWT berfirman bahwa bulan yang pada kehidupan manusia berjumlah 12 dan diantaranya terdapat empat bulan yang dinyatakan sebagai bulan-bulan haram. Penafsiran ini juga sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadist.


"Sesungguhnya zaman ini telah berjalan (berputar), sebagaimana perjalanan awalnya ketika Allah menciptakan langit dan bumi, yang mana satu tahun ada 12 bulan. Di antaranya ada empat bulan haram, tiga bulan yang (letaknya) berurutan, yaitu Dzulkaidah, Dzulhijah, dan Muharam. Kemudian Rajab yang berada di antara Jumadil (Akhir) dan Syaban." (HR Bukhari dan Muslim).


Menurut hadist di atas, keempat bulan ini merupakan bulan-bulan yang sangat diagungkan oleh bangsa Arab. Faktanya, mereka mengharamkan diri mereka sendiri untuk berperang di empat bulan tersebut sebagai bentuk hormat mereka.


Adapun amalan-amalan yang dapat dilakukan sebagai muslim di bulan-bulan haram ( Ashurul hurum) ini:
  • Pada 10 hari awal Dzulhijjah, umat dianjurkan untuk melakukan amalan sebanyak-banyaknya dan tidak terikat pada sebuah amalan saja. Amalan yang dianjurkan adalah shalat, sedekah, membaca Qur’an dan amalan-amalan lainnya.
  • Pada bulan Muharram, para umat dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah.
  • Pada saat Dzulqa'dah, masyarakat Arab menjadikannya sebagai waktu yang tepat untuk berdagang dan memamerkan syair-syair buatannya. Selanjutnya mereka melaksanakan ibadah haji.
  • Pada saat bulan Rajab, dianjurkan untuk membaca dzikir dan berpuasa selama 7 s.d. 10 hari di bulan Rajab



. pengertianartidefinisidari.blogspot.com, Jadi Apakah keutamaan bulan Rajab serta amalan-amalannya telah sahabat pengertianartidefinisidari.blogspot.com, persiapkan? Jika belum, yuk persiapkan dari sekarang ya!!!

Post a Comment for "APAKAH KEUTAMAAN BULAN RAJAB DAN AMALANNYA"