pengertianartidefinisidari.blogspot.com - Berdoa ketika menyambut Ramadhan akan lebih bermakna apabila sesuai apa yang ajarkan oleh Rasulullah SAW. Sayangnya, hingga hari ini, penulis pengertianartidefinisidari belum menemukan tulisan doa khusus ketika menyambut ramadhan yang diajarkan oleh Rasulullah maupun para sahabat. Meskipun demikian, para sahabat dan para ulama generasi setelahnya, menyambut bulan ramadhan ini dengan penuh kegembiraan dan sukacita. Salah satu bentuk sukacita mereka yakni dengan mengungkapkannya melalui kalimat-kalimat yang mengandung doa kebaikan dan harapan.
Ramadan merupakan bulan penuh hikmah dan memiliki banyak keberkahan. Pada bulan Ramadan, umat Islam di seluruh dunia melaksanakan ibadah puasa sebagai wujud kepatuhan dan ketakwaan terhadap perintah Allah SWT dan Rasul-Nya.
Surah Al-Baqarah ayat 185 dalam Quran menyatakan: "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu mendapati bulan itu, maka berpuasalah. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur."
Allahumma sallimni li Ramadhana, wa sallim Ramadhana li, wa sallimhu minni.
Artinya: “Ya Allah, selamatkanlah aku (dari penyakit dan uzur lain) demi (ibadah) bulan Ramadhan, selamatkanlah (penampakan Hilal) ramadhan untukku, dan selamatkanlah aku (dari maksiat) di bulan Ramadhan.”
Doa kebaikan lainnya adalah sebagaimana yang dijelaskan dalam Latha-if al-Ma’arif, 148:
Allaahumma sallimnii ilaa romadhoona wa sallim lii romadhoona wa tasallamhu miniii mutaqobbalaa
Artinya: “Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amalan-amalanku di bulan Ramadhan.”
Firman Allah dalam Q.S. al-Baqarah ayat 185
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Artinya : (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Jadi sahabat pengertianartidefinisidari.blogspot.com jangan lupa berdoa ketika menyambut Ramadhan akan lebih bermakna apabila sesuai apa yang ajarkan oleh Rasulullah SAW. Marhaban Ya Ramadhan, Marhaban Sahrus Siyami
PENGERTIAN ARTI DEFINISI DARI RAMADHAN
Ramadhan menurut istilah berakar dari bahasa arab "ramidha" atau "arramadh" yang berarti kekeringan. Ramadhan secara bahasa berarti bulan dalam Islam yang menjadi waktu khusus untuk melaksanakan kewajiban puasa Ramadhan selama sebulan penuh. Ramadhan merupakan bulan kesembilan setelah Sya'ban dan sebelum Syawal dalam penanggalan tahun Hijriyah (Islam).Ramadan merupakan bulan penuh hikmah dan memiliki banyak keberkahan. Pada bulan Ramadan, umat Islam di seluruh dunia melaksanakan ibadah puasa sebagai wujud kepatuhan dan ketakwaan terhadap perintah Allah SWT dan Rasul-Nya.
Surah Al-Baqarah ayat 185 dalam Quran menyatakan: "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu mendapati bulan itu, maka berpuasalah. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur."
DOA
Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam At-Thabarani dan Imam Ad-Dailami, Nabi Muhammad SAW mengamalkan doa berikut:Allahumma sallimni li Ramadhana, wa sallim Ramadhana li, wa sallimhu minni.
Artinya: “Ya Allah, selamatkanlah aku (dari penyakit dan uzur lain) demi (ibadah) bulan Ramadhan, selamatkanlah (penampakan Hilal) ramadhan untukku, dan selamatkanlah aku (dari maksiat) di bulan Ramadhan.”
Doa kebaikan lainnya adalah sebagaimana yang dijelaskan dalam Latha-if al-Ma’arif, 148:
Allaahumma sallimnii ilaa romadhoona wa sallim lii romadhoona wa tasallamhu miniii mutaqobbalaa
Artinya: “Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amalan-amalanku di bulan Ramadhan.”
MENYAMBUT BULAN RAMADHAN DENGAN SAMBUTAN GEMBIRA
Pada zaman Rasulullah SAW, para sahabat dan ulama pun menyambut kehadiran bulan Ramadhan dengan penuh sukacita, dan melepasnya dengan tangisan. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadis Dorrutun Nasihin yang artinya: “Siapa yang bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka.”KEISTIMEAWAAN RAMADHAN DIBANDINGKAN BULAN SELAIN RAMADHAN
Bulan al-Qur'an
Bulan Ramadhan merupakan saat pertama kalinya Allah Swt menurunkan wahyu al-Qur'an kepada Rasulullah Saw. Tepatnya di malam 17 Ramadhan, Allah Swt. menurunkan wahyu pertama melalui malaikat Jibril a.s. yakni Q.S. al-'Alaq ayat 1-5.Firman Allah dalam Q.S. al-Baqarah ayat 185
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Artinya : (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).
Diangkatnya Nabi Muhammad Saw menjadi seorang Rasullullah
Rasulullah menerima wahyu Q.S. al-'Alaq ayat 1-5, maka hal ini pula yang menandai diangkatnya beliau sebagai rasul Allah. Tepat di umurnya yang ke 40 tahun, di Gua Hira dan di malam 17 Ramadhan. Malaikat Jibril a.s. mendatangi Nabi dengan membawa wahyu Allah Swt tersebut.Islam menang dalam perang Badar
Perang Badar sendiri diawali pada tanggal 17 Ramadhan tahun 2 Hijriah, atau tepatnya 2 tahun setelah peristiwa hijrah kaum muslim. Peperangan ini terjadi di Mekah dalam rangka mengalahkan kaum kafir QuraisyKesuksesan Fathu Mekah
Fathu Mekah terjadi di 21 Ramadhan tahun ke 8 Hijriah. Pada waktu itu kaum muslimin berusaha menaklukkan kota Mekah dengan membawa 10.000 pasukan setelah terjadinya pelanggaran perjanjian Hudaibiyah oleh kaum kafir Quraisy.Terdapat Lailatul Qadr
Lailatul Qadr merupakan malam dimana satu malamnya bernilai lebih baik dari pada 1000 bulan. Hal ini sebagai pertolongan bagi Allah Swt kepada orang-orang beriman yang hendak mendapatkan ridha Allah Swt. Lailatul Qadr sendiri biasanya terjadi di antara malam malam ganjil 10 hari terakhir Ramadhan.Bulan Puasa Bagi Umat Islam
Allah Swt berfirman dalam Q.S. al-Baqarah ayat 183يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Jadi sahabat pengertianartidefinisidari.blogspot.com jangan lupa berdoa ketika menyambut Ramadhan akan lebih bermakna apabila sesuai apa yang ajarkan oleh Rasulullah SAW. Marhaban Ya Ramadhan, Marhaban Sahrus Siyami
Post a Comment for "DOA MENYAMBUT RAMADHAN"