Definisi Waste dalam Lean Manufacturing. pengertianartidefinisidari.blogspot.com, Lean adalah filosofi manufacturing system dengan aktivitas perbaikan melalui cara menghilangkan segala macam pemborosan (aktivitas yang tidak memberi nilai tambah) di sepanjang aliran bisnis process. Dalam lean manufaktur ada 7 waste yang harus dieliminate sehingga dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.
Dari pengertian Lean diatas dapat disimpulkan bahwa fukus utama penerapan Lean manufacturing adalah kaizen untuk menghilangkah waste. Pengertian waste adalah segala bentuk aktifitas yang tidak memberikan nilai tambah dimata pelanggan. Waste dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai limbah ataupun sampah.
Toyota Production System (TPS) banyak diadopsi oleh berbagai perusahaan bisnis di dunia, bukan hanya dalam bidang manufaktur akan tetapi juga layanan dan jasa. Hal ini membuktikan bahwa system lean manufacturing memiliki sesuatu yang dijadikan sebagai referensi bisnis-bisnis dalam meningkatkan produktifitas dengan menghilangkan waste (pemborosan).
Pada prinsipnya waste yang teridentifikasi oleh system lean manufaktur adalah 7 waste. Prinsip-prinsip dasar Lean manufacturing merupakan pondasi dan harus ditanamkan ke organisasi yang akan menerapkan Lean. Prinsip dasar lean inilah yang kemudian menjadikan organisasi mendapat dukungan oleh semua karyawan.
Prinsip dasar Lean dalam menghilangkan Waste, harus dilihat dari jenis-jenis waste tersebut. Berukut ini adalah 7 Waste dalam penerapan Lean Manufacturing:
1. Transportasi.
2. Inventory.
3. Motion.
4. Waiting.
5. Over processing.
6. Over production.
7. Defect.
Tujuan lean manufacturing yaitu mengurangi cost produksi. Sebelum melakukan penerapan lean manufacturing, dibutuhkan prinsip utama penguat tujuan agar sistem lean manufacturing yang diterapkan dapat berjalan sesuai rencana bahkan tujuan nya.
Seiring perkambangannya 7 waste (pemborosan) kemudian dikenal dengan 8 waste (pemborosan) dengan penambahan ke 8 waste yaitu: Non-Utilized talent adalah menempatkan seseorang yang tidak terlibat langsung pada proses produksi.
Demikian artikel pengertianartidefinisidari.blogspot.com semoga bermanfaat!
Dari pengertian Lean diatas dapat disimpulkan bahwa fukus utama penerapan Lean manufacturing adalah kaizen untuk menghilangkah waste. Pengertian waste adalah segala bentuk aktifitas yang tidak memberikan nilai tambah dimata pelanggan. Waste dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai limbah ataupun sampah.
Toyota Production System (TPS) banyak diadopsi oleh berbagai perusahaan bisnis di dunia, bukan hanya dalam bidang manufaktur akan tetapi juga layanan dan jasa. Hal ini membuktikan bahwa system lean manufacturing memiliki sesuatu yang dijadikan sebagai referensi bisnis-bisnis dalam meningkatkan produktifitas dengan menghilangkan waste (pemborosan).
Pada prinsipnya waste yang teridentifikasi oleh system lean manufaktur adalah 7 waste. Prinsip-prinsip dasar Lean manufacturing merupakan pondasi dan harus ditanamkan ke organisasi yang akan menerapkan Lean. Prinsip dasar lean inilah yang kemudian menjadikan organisasi mendapat dukungan oleh semua karyawan.
Prinsip dasar Lean dalam menghilangkan Waste, harus dilihat dari jenis-jenis waste tersebut. Berukut ini adalah 7 Waste dalam penerapan Lean Manufacturing:
1. Transportasi.
2. Inventory.
3. Motion.
4. Waiting.
5. Over processing.
6. Over production.
7. Defect.
Tujuan lean manufacturing yaitu mengurangi cost produksi. Sebelum melakukan penerapan lean manufacturing, dibutuhkan prinsip utama penguat tujuan agar sistem lean manufacturing yang diterapkan dapat berjalan sesuai rencana bahkan tujuan nya.
Seiring perkambangannya 7 waste (pemborosan) kemudian dikenal dengan 8 waste (pemborosan) dengan penambahan ke 8 waste yaitu: Non-Utilized talent adalah menempatkan seseorang yang tidak terlibat langsung pada proses produksi.
Demikian artikel pengertianartidefinisidari.blogspot.com semoga bermanfaat!
Post a Comment for "PENGERTIAN WASTES (PEMBOROSAN) DALAM PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DI PERUSAHAAN"