pengertianartidefinisidari.blogspot.com, - Dalam bulan Ramadhan terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Malam yang saya maksud adalah Lailatul Qadar atau malam kemuliaan. Bila seorang muslim mengerjakan kebaikan-kebaikan di malam itu, maka nilainya lebih baik dari mengerjakan kebaikan selama seribu bulan atau sekitar 83 tahun.
Hai ini disebutkan dalam Al-Quran surat Al-Baqoroh ayat 1 - 5:
ﺍِﻧَّﺎ ﺍَﻧْﺰَﻟْﻨَﻪُ ﻓِﻰ ﻟَﻴْﻠَﺔِ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ . ﻭَﻣَﺎ ﺍَﺩْﺭَﺍﻙَ ﻣَﺎ ﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ . ﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺍَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ . ﺗَﻨَﺰَّﻝُ ﺍﻟْﻤَﻠَﺌِﻜَﺔُ ﻭَﺍﻟﺮُّﻭْﺡُ ﻓِﻴْﻬَﺎ ﺑِﺎِﺫْﻥِ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﺍَﻣْﺮٍ . ﺳَﻠَﺎﻡٌ ﻫِﻰَ ﺣَﺘَّﻰ ﻣَﻄْﻠَﻊِ ﺍﻟْﻔَﺠْﺮِ
Yang terjemahannya: "Sesungguhnya aku telah menurunkan al-qur’an pada malam lailatul qadar, tahukah kamu “apa itu lailatul qadar?”, lailatul qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu turun para malaikat dan ruh qudus (malaikat jibril) dengan idzin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar’." (QS. Al-Baqarah,97: 1-5)
Dari ayat-yata tersebut, maka jelaslah malam lailatul qadar di bulan Ramadhan adalah malam yang memiliki keistimewaannya sediri dibanding dengan malam-malam yang selainnya. Dan apabila malam itu digunakan untuk ibadah kepada Allah SWT, maka ia akan mendapatkan pahala berlibat ganda.
Sedangkan keagungan dan keistimewaan malam Qadar pada dasarnya terletak dalam dua kemuliaan, yaitu turunnya al-qur’an dan turunnya para malaikat dalam jumlah yang besar, termasuk di dalamnya malaikat Jibril. Para malaikat turun di malam itu dengan cahaya yang cemerlang penuh kedamaian dan kesejahteraan.
Kedatangan mereka adalah untuk menyampaikam ucapan selamat kepada orang yang yang melaksanakan puasa Ramadhan dan melaksanakan ibadah lainnya. Kemuliaan turunnya al-qur’an, merupakan hari yang agung dan bersejarah, turunnya kitab suci itu merupakan titik awal dimulainya suatu kehidupan “Dunia Baru” yang terlepas dari kesesatan dan kedzaliman, menuju kebenaran yang hakiki.
Baca: KUMPULAN KATA-KATA UCAPAN SELAMAT BERBUKA PUASA RAMADHAN
Malam yang lebih baik dari seribu bulan itu adalah malam yang penuh berkah, malam yang mulia, dan memiliki keistimewaan-keistimewaan tersendiri.
Berikut adalah Arti dan tanda-tanda malam lailatul qadar di bulan Ramadhan pada tulisan blog sebagai referensi pada pengertianartidefinisidari.blogspot.com
Banyak kemuliaan dan kehebatan yang terkandung dalam malam ini yang tidak bisa diketahui oleh manusia kecuali dengan bantuan Allah. Lailatul qadr merupakan malam yang sangat diidamkan oleh setiap muslim. Kehadirannya ditunggu-tunggu setiap bulan Ramadhan. Tidak seorangpun yang dapat memastikan kapan munculnya malam tersebut, bahkan ada yang menyebutkan bahwa lailatul qadr tidak akan datang lagi karena ia hanya turun sekali saja yaitu ketika Alquranditurunkan. Namun ada juga riwayat yang menyatakan bahwa lailatul qadr hadir dimalam-malam yang ganjil pada malam kesepuluh terakhir dibulan Ramadhan. Tetapi tidak ada riwayat yang menetapkan dengan pasti pada malam keberapa lailatul qadr muncul. Banyak permasalahan lain yang muncul ketika membicarakan tentang lailatul qadr, selain dari kesamaran waktu kedatangannya, hal lain yang timbul adalah apa sebenarnya lailatul qadr itu, keutamaan apa yang terdapat didalamnya sertatanda-tanda atau kondisi pada malam tersebut. Permasalahan inilah yang ingin penulis paparkan dalam tulisan ini dengan merujuk kepada Alqurandan Hadits Nabi SAW. agar diperoleh pemahaman yang benar tentang lailatul qadr
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚإِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
Terjemahannya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkati, dan Kamilah yang memberi peringatan. Pada malam itu ditetapkan segala urusan bijaksana.(QS. al-Dukhan : 3-4)
Kedua, kata al-qadr berarti pengaturan. Maksudnya Allah mengatur strategi bagi Nabi Muhammad SAW dalam menjalankandakwahnya ketika malam diturunkannya Alquran.
Ketiga, bermakna kemuliaan. Malam tersebut adalah malam yang mulia karena diturunkannya Alquran. Ada juga yang memahami kemuliaan tersebut dalam hal ibadah yaitu adanya nilai tambah (kemuliaan) bagi yang beribadah dengan khusu’ dimalam ini.
Keempat, sempit. Yaitu pada malam turunnya Alquran, malaikat begitu banyak yang turun sehingga bumi menjadi penuh sesak bagaikan sempit.
Lailatul Qadar dapat juga kita artikan sebagai malam pelimpahan keutamaan yang dijanjikan oleh Allah kepada umat islam yang berkehendak untuk mendapatkan bagian dari pelimpahan keutamaan itu. Keutamaan ini berdasarkan nilai Lailatul Qadar sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Menurut pengertianartidefinisidari.blogspot.com semua pendapat diatas dapat diterima karena memang didukung oleh penggunaan bahasa. Dengan demikian dapat juga dikatakan bahwa lailatul qadr adalah malam yang sangat mulia lagi hebat, kemuliaan itu tidak saja karena diturunkannya Alquran pada malam itu, namun juga mengandung hal hebat lain yang dikandung oleh malam ini yang tidak dapat dijangkau oleh nalar manusia kecuali dengan bantuan Allah.
ﻫِﻰَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻠَﺔُ ﺍﻟَّﺘِﻰ ﺃَﻣَﺮَﻧَﺎ ﺑِﻬَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﺑِﻘِﻴَﺎﻣِﻬَﺎ ﻫِﻰَ ﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺻَﺒِﻴﺤَﺔِ ﺳَﺒْﻊٍ ﻭَﻋِﺸْﺮِﻳﻦَ ﻭَﺃَﻣَﺎﺭَﺗُﻬَﺎ ﺃَﻥْ ﺗَﻄْﻠُﻊَ ﺍﻟﺸَّﻤْﺲُ ﻓِﻰ ﺻَﺒِﻴﺤَﺔِ ﻳَﻮْﻣِﻬَﺎ ﺑَﻴْﻀَﺎﺀَ ﻻَ ﺷُﻌَﺎﻉَ ﻟَﻬَﺎ .
Yang terjemahannya: “ Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadhan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru. ” (HR. Muslim no. 762)
ﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺍﻟﻘَﺪَﺭِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﺳَﻤْﺤَﺔٌ ﻃَﻠَﻘَﺔٌ ﻟَﺎ ﺣَﺎﺭَﺓً ﻭَﻟَﺎ ﺑَﺎﺭِﺩَﺓً ﺗُﺼْﺒِﺢُ ﺍﻟﺸَﻤْﺲُ ﺻَﺒِﻴْﺤَﺘُﻬَﺎ ﺿَﻌِﻴْﻔَﺔٌ ﺣَﻤْﺮَﺍﺀ
Yang terjemahannya: “ Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan .” (HR. Ath Thoyalisi dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman , lihat Jaami’ul Ahadits 18: 361. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahihul Jaami’ no. 5475)
Ibnu Hajar Al Asqalani rahimahullah berkata, ﻭَﻗَﺪْ ﻭَﺭَﺩَ ﻟِﻠَﻴْﻠَﺔِ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ﻋَﻠَﺎﻣَﺎﺕٌ ﺃَﻛْﺜَﺮُﻫَﺎ ﻟَﺎ ﺗَﻈْﻬَﺮُ ﺇِﻟَّﺎ ﺑَﻌْﺪَ ﺃَﻥْ ﺗَﻤْﻀِﻲ
Yang terjemahannya: “Ada beberapa dalil yang membicarakan mengenai tanda-tanda lailatul qadar. Namun itu semua tidaklah nampak kecuali setelah malam tersebut berlalu.” ( Fath Al-Bari , 4: 260)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun tidak mencari-cari tanda. Yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah memperbanyak ibadah saja di akhir-akhir Ramadhan,
ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍَﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬَﺎ ﻗَﺎﻟَﺖْ : – ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍَﻟﻠَّﻪِ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﺇِﺫَﺍ ﺩَﺧَﻞَ ﺍَﻟْﻌَﺸْﺮُ – ﺃَﻱْ : ﺍَﻟْﻌَﺸْﺮُ ﺍَﻟْﺄَﺧِﻴﺮُ ﻣِﻦْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ – ﺷَﺪَّ ﻣِﺌْﺰَﺭَﻩُ , ﻭَﺃَﺣْﻴَﺎ ﻟَﻴْﻠَﻪُ , ﻭَﺃَﻳْﻘَﻆَ ﺃَﻫْﻠَﻪُ – ﻣُﺘَّﻔَﻖٌ ﻋَﻠَﻴْﻪِ
Yang terjemahannya: Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha , ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau bersungguh-sungguh dalam ibadah (dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174)
Hai ini disebutkan dalam Al-Quran surat Al-Baqoroh ayat 1 - 5:
ﺍِﻧَّﺎ ﺍَﻧْﺰَﻟْﻨَﻪُ ﻓِﻰ ﻟَﻴْﻠَﺔِ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ . ﻭَﻣَﺎ ﺍَﺩْﺭَﺍﻙَ ﻣَﺎ ﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ . ﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺍَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ . ﺗَﻨَﺰَّﻝُ ﺍﻟْﻤَﻠَﺌِﻜَﺔُ ﻭَﺍﻟﺮُّﻭْﺡُ ﻓِﻴْﻬَﺎ ﺑِﺎِﺫْﻥِ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﺍَﻣْﺮٍ . ﺳَﻠَﺎﻡٌ ﻫِﻰَ ﺣَﺘَّﻰ ﻣَﻄْﻠَﻊِ ﺍﻟْﻔَﺠْﺮِ
Yang terjemahannya: "Sesungguhnya aku telah menurunkan al-qur’an pada malam lailatul qadar, tahukah kamu “apa itu lailatul qadar?”, lailatul qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu turun para malaikat dan ruh qudus (malaikat jibril) dengan idzin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar’." (QS. Al-Baqarah,97: 1-5)
Dari ayat-yata tersebut, maka jelaslah malam lailatul qadar di bulan Ramadhan adalah malam yang memiliki keistimewaannya sediri dibanding dengan malam-malam yang selainnya. Dan apabila malam itu digunakan untuk ibadah kepada Allah SWT, maka ia akan mendapatkan pahala berlibat ganda.
Sedangkan keagungan dan keistimewaan malam Qadar pada dasarnya terletak dalam dua kemuliaan, yaitu turunnya al-qur’an dan turunnya para malaikat dalam jumlah yang besar, termasuk di dalamnya malaikat Jibril. Para malaikat turun di malam itu dengan cahaya yang cemerlang penuh kedamaian dan kesejahteraan.
Kedatangan mereka adalah untuk menyampaikam ucapan selamat kepada orang yang yang melaksanakan puasa Ramadhan dan melaksanakan ibadah lainnya. Kemuliaan turunnya al-qur’an, merupakan hari yang agung dan bersejarah, turunnya kitab suci itu merupakan titik awal dimulainya suatu kehidupan “Dunia Baru” yang terlepas dari kesesatan dan kedzaliman, menuju kebenaran yang hakiki.
Baca: KUMPULAN KATA-KATA UCAPAN SELAMAT BERBUKA PUASA RAMADHAN
Malam yang lebih baik dari seribu bulan itu adalah malam yang penuh berkah, malam yang mulia, dan memiliki keistimewaan-keistimewaan tersendiri.
Berikut adalah Arti dan tanda-tanda malam lailatul qadar di bulan Ramadhan pada tulisan blog sebagai referensi pada pengertianartidefinisidari.blogspot.com
Daftar Isi:
LAILATUL QADAR RAMADHAN
Lailatul qadar merupakan salah satu keistimewaan yang dimiliki oleh bulan Ramadhan, yaitu malam yang disebut Alquran sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan, serta diampuni segala dosa bagi yang menghidupkan malam lailatul qadr. Lailatul qadr adalah malam yang sangat mulia, karena pada malam inilah Alquran diturunkan.Banyak kemuliaan dan kehebatan yang terkandung dalam malam ini yang tidak bisa diketahui oleh manusia kecuali dengan bantuan Allah. Lailatul qadr merupakan malam yang sangat diidamkan oleh setiap muslim. Kehadirannya ditunggu-tunggu setiap bulan Ramadhan. Tidak seorangpun yang dapat memastikan kapan munculnya malam tersebut, bahkan ada yang menyebutkan bahwa lailatul qadr tidak akan datang lagi karena ia hanya turun sekali saja yaitu ketika Alquranditurunkan. Namun ada juga riwayat yang menyatakan bahwa lailatul qadr hadir dimalam-malam yang ganjil pada malam kesepuluh terakhir dibulan Ramadhan. Tetapi tidak ada riwayat yang menetapkan dengan pasti pada malam keberapa lailatul qadr muncul. Banyak permasalahan lain yang muncul ketika membicarakan tentang lailatul qadr, selain dari kesamaran waktu kedatangannya, hal lain yang timbul adalah apa sebenarnya lailatul qadr itu, keutamaan apa yang terdapat didalamnya sertatanda-tanda atau kondisi pada malam tersebut. Permasalahan inilah yang ingin penulis paparkan dalam tulisan ini dengan merujuk kepada Alqurandan Hadits Nabi SAW. agar diperoleh pemahaman yang benar tentang lailatul qadr
ARTI MALAM LAILATUL QADAR DI BULAN RAMADHAN
Kata lailatul qadar terdiri dari dua kata yaitu lailah danal-qadr. Secara bahasa kata lailah berarti hitam pekat, karenanya malam dan rambut yang hitam juga dinamai dengan lail. Kata malam dimulai dari tenggelamnya matahari sampai terbit fajar. Sedangkan kata al-qadr memiliki beberapa arti diantaranya: pertama, kata al-qadrberarti penetapan dan pengaturan, maksudnya malam qadr adalah malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup makhluk selama setahun. Argumen ini dilandasi dengan firman Allah surat al-Dukhan ayat 3-4, sebagai berikut:إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚإِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
Terjemahannya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkati, dan Kamilah yang memberi peringatan. Pada malam itu ditetapkan segala urusan bijaksana.(QS. al-Dukhan : 3-4)
Kedua, kata al-qadr berarti pengaturan. Maksudnya Allah mengatur strategi bagi Nabi Muhammad SAW dalam menjalankandakwahnya ketika malam diturunkannya Alquran.
Ketiga, bermakna kemuliaan. Malam tersebut adalah malam yang mulia karena diturunkannya Alquran. Ada juga yang memahami kemuliaan tersebut dalam hal ibadah yaitu adanya nilai tambah (kemuliaan) bagi yang beribadah dengan khusu’ dimalam ini.
Keempat, sempit. Yaitu pada malam turunnya Alquran, malaikat begitu banyak yang turun sehingga bumi menjadi penuh sesak bagaikan sempit.
Lailatul Qadar dapat juga kita artikan sebagai malam pelimpahan keutamaan yang dijanjikan oleh Allah kepada umat islam yang berkehendak untuk mendapatkan bagian dari pelimpahan keutamaan itu. Keutamaan ini berdasarkan nilai Lailatul Qadar sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Menurut pengertianartidefinisidari.blogspot.com semua pendapat diatas dapat diterima karena memang didukung oleh penggunaan bahasa. Dengan demikian dapat juga dikatakan bahwa lailatul qadr adalah malam yang sangat mulia lagi hebat, kemuliaan itu tidak saja karena diturunkannya Alquran pada malam itu, namun juga mengandung hal hebat lain yang dikandung oleh malam ini yang tidak dapat dijangkau oleh nalar manusia kecuali dengan bantuan Allah.
TANDA-TANDA LAILATUL QADR DI BULAN RAMADHAN
Ada beberapa Hadits Nabi SAW yang menggambarkan kondisi lailatul qadr, jadi penulis pengertianartidefinisidari.blogspot.com rangkum dalam hadits tersebut. Di antara Hadits yang menyebutkan tanda-tanda lailatul qadr adalah:1) Keadaan matahari di pagi hari, terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru.
Dari Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,ﻫِﻰَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻠَﺔُ ﺍﻟَّﺘِﻰ ﺃَﻣَﺮَﻧَﺎ ﺑِﻬَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﺑِﻘِﻴَﺎﻣِﻬَﺎ ﻫِﻰَ ﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺻَﺒِﻴﺤَﺔِ ﺳَﺒْﻊٍ ﻭَﻋِﺸْﺮِﻳﻦَ ﻭَﺃَﻣَﺎﺭَﺗُﻬَﺎ ﺃَﻥْ ﺗَﻄْﻠُﻊَ ﺍﻟﺸَّﻤْﺲُ ﻓِﻰ ﺻَﺒِﻴﺤَﺔِ ﻳَﻮْﻣِﻬَﺎ ﺑَﻴْﻀَﺎﺀَ ﻻَ ﺷُﻌَﺎﻉَ ﻟَﻬَﺎ .
Yang terjemahannya: “ Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadhan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru. ” (HR. Muslim no. 762)
2) Kedaan malam tidak panas, tidak juga dingin, matahari di pagi harinya tidak begitu cerah nampak kemerah-merahan.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,ﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺍﻟﻘَﺪَﺭِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﺳَﻤْﺤَﺔٌ ﻃَﻠَﻘَﺔٌ ﻟَﺎ ﺣَﺎﺭَﺓً ﻭَﻟَﺎ ﺑَﺎﺭِﺩَﺓً ﺗُﺼْﺒِﺢُ ﺍﻟﺸَﻤْﺲُ ﺻَﺒِﻴْﺤَﺘُﻬَﺎ ﺿَﻌِﻴْﻔَﺔٌ ﺣَﻤْﺮَﺍﺀ
Yang terjemahannya: “ Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan .” (HR. Ath Thoyalisi dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman , lihat Jaami’ul Ahadits 18: 361. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahihul Jaami’ no. 5475)
Ibnu Hajar Al Asqalani rahimahullah berkata, ﻭَﻗَﺪْ ﻭَﺭَﺩَ ﻟِﻠَﻴْﻠَﺔِ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ﻋَﻠَﺎﻣَﺎﺕٌ ﺃَﻛْﺜَﺮُﻫَﺎ ﻟَﺎ ﺗَﻈْﻬَﺮُ ﺇِﻟَّﺎ ﺑَﻌْﺪَ ﺃَﻥْ ﺗَﻤْﻀِﻲ
Yang terjemahannya: “Ada beberapa dalil yang membicarakan mengenai tanda-tanda lailatul qadar. Namun itu semua tidaklah nampak kecuali setelah malam tersebut berlalu.” ( Fath Al-Bari , 4: 260)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun tidak mencari-cari tanda. Yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah memperbanyak ibadah saja di akhir-akhir Ramadhan,
ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍَﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬَﺎ ﻗَﺎﻟَﺖْ : – ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍَﻟﻠَّﻪِ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﺇِﺫَﺍ ﺩَﺧَﻞَ ﺍَﻟْﻌَﺸْﺮُ – ﺃَﻱْ : ﺍَﻟْﻌَﺸْﺮُ ﺍَﻟْﺄَﺧِﻴﺮُ ﻣِﻦْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ – ﺷَﺪَّ ﻣِﺌْﺰَﺭَﻩُ , ﻭَﺃَﺣْﻴَﺎ ﻟَﻴْﻠَﻪُ , ﻭَﺃَﻳْﻘَﻆَ ﺃَﻫْﻠَﻪُ – ﻣُﺘَّﻔَﻖٌ ﻋَﻠَﻴْﻪِ
Yang terjemahannya: Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha , ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau bersungguh-sungguh dalam ibadah (dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174)
Post a Comment for "LAILATUL QADAR: ARTI DAN TANDA-TANDA MALAM LAILATUL QADR DI BULAN RAMADHAN"