LIMA LANGKAH-LANGKAH QUICK CHANGE OVER DALAM SMED

Contoh Setup Reduction dan Quick Change-over. pengertianartidefinisidari.blogspot.com - SMED (Single Minute Exchange of Die) adalah salah satu metoda improvement dari Lean Manufacturing yang digunakan untuk mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk melakukan setup pergantian dari memproduksi satu jenis produk ke model produk lainnya. Waktu pergantian setup adalah salah satu bentuk WASTE / PEMBOROSAN dalam konsep Lean yang harus dihilangkan karena tidak memberi nilai tambah untuk pelanggan dan mengakibatkan proses tidak efisien. Ada beberapa istilah lain dari SMED yaitu QCO (Quick Change Over), 4SRS (Four Step Rapid Setup), Setup Reduction, OTS (One Touch Setup), dan OTED (One Touch Exchange of Die) yang kesemuanya mengacu pada hal yang sama yaitu sebuah strategy untuk mempercepat waktu setup pergantian produk. Kata “Single Minute” bukan berarti bahwa lama waktu setup hanya membutuhkan waktu satu menit, tapi membutuhkan waktu di bawah 10 menit (dengan kata lain “single digit minute”).


Waktu setup sendiri didefinisikan sebagai lama waktu yang dibutuhkan saat produk baik terakhir selesai sampai produk baik pertama keluar. Jadi didalam waktu setup ada waktu organizational seperti menghentikan mesin dan memanggil maintenance, melakukan persiapan peralatan setup, waktu setup, changeover, dan startupnya sendiri, melakukan adjustment, trial run sampai menghasilkan produk baik pertama. Aktifitas-aktifitas tersebut yang berpeluang untuk dipercepat sehingga proses setup changeover lebih effisien. Meskipun pada awalnya metode SMED ini dipakai di industri otomotif, pada perkembangannya metode ini digunakan pada berbagai macam industri manufactur seperti electronics, semicon, packaging, dll. Bahkan konsep dan pemikiran SMED ini dapat diterapkan di berbagai macam tipe industri.


Untuk penerapannya, Berikut adalah lima langkah yang perlu dilakukan ketika implementasi Quick Change Over (QCO):

https://pengertianartidefinisidari.blogspot.com/

1. Konsep Reduction untuk pengaturan pengurangan waktu dijelaskan kepada sekelompok karyawan.

Langkah 1: Konsep Setup Reduction dijelaskan kepada sekelompok karyawan, yang dapat mencakup Setup perorangan yang ditunjuk, operator peralatan, penangan material, staf pemeliharaan, dan penjadwal.


2. Setiap aktivitas penyetelan atau setup diatur waktunya dan didokumentasikan dengan stopwatch dan / atau rekaman video.

Langkah 2: Setiap aktivitas setup atau pengaturan diatur waktunya dan didokumentasikan dengan stopwatch dan / atau rekaman video. Pada kaset video, sebuah jam berdetak di layar untuk menunjukkan berapa menit yang dibutuhkan setiap tugas. Pengukuran mencatat jumlah berjalan di sekitar ada di area pengaturan. Setelah terkumpul, data dimasukkan ke dalam format diagram batang, cara mudah untuk melihat elemen yang paling memakan waktu. Biasanya, waktu terlama pada grafik menawarkan peluang terbaik untuk perbaikan.


3. Rekaman video diperlihatkan kepada karyawan. Video efektif karena penayangannya tidak bias.

Langkah 3: Rekaman video diperlihatkan kepada karyawan, yang sering terkejut dengan apa yang mereka lihat. Video efektif karena hakim yang tidak bias. Saat karyawan menonton video, mereka dapat melihat sendiri di mana waktu terbuang dan melihat hal-hal yang dapat ditingkatkan.


Contoh: Satu perubahan pada video pengertianartidefinisidari mengidentifikasi 6 area khusus untuk peningkatan yang berjumlah total 38 menit — pengurangan waktu setup keseluruhan sebesar 37 persen. Contoh penghematan waktu termasuk menghilangkan pencarian peralatan, perkakas dan pembersih. Tempat penyimpanan alat dapat menjadi penghemat waktu yang besar.


4. Kegiatan pengaturan dianalisis dan dipisahkan menjadi dua kategori, internal dan eksternal.

Langkah 4: Kegiatan penyiapan dianalisis dan dipisahkan menjadi dua kategori, internal dan eksternal. Internal mengacu pada tugas yang harus dilakukan ketika mesin dimatikan. Tugas eksternal dapat dilakukan saat mesin sedang berjalan. Tujuannya adalah untuk merampingkan elemen internal sebanyak mungkin untuk mempersingkat waktu untuk Reduction mesin dimatikan dan tidak berproduksi. Proses perampingan kemudian diterapkan pada elemen eksternal.


5. Prosedur operasi standar dikembangkan untuk mengimplementasikan perbaikan.

Langkah 5: Prosedur operasi standar yang umumnya di sebut dengan SOP dikembangkan untuk mengimplementasikan perbaikan. Karyawan mengulangi proses untuk menyempurnakannya dan mencapai penghematan tambahan. Itu benar-benar kunci untuk dapat secara konsisten mencapai tujuan pengurangan biaya dan peningkatan kapasitas.


Demikianlah kelima langkah dari contoh Setup Reduction dan Quick Change-over dalam SMED (Single Minute Exchange of Die) di pengertianartidefinisidari.blogspot.com semoga bermanfaat bagi Anda yang akan mengimplementasikan SMED di Perusahaan, Pabrik maupun organisasi Bisnis lainnya.

Post a Comment for "LIMA LANGKAH-LANGKAH QUICK CHANGE OVER DALAM SMED"