APA ITU MANAJEMEN PRODUKSI DAN FUNGSINYA

Manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber daya, yang berupa sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya dana serta bahan secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa. Adapun kegunaan maupun fungsi-fungsinya antara lain ialah sebagai berikut: Fungsi perencanaan (planning), Fungsi pengorganisasian (organizing), Fungsi penggerakan (actuating), dan Fungsi pengendalian (controlling). Untuk lebih lengkap penjelasannya berikut pembahasan Manajemen produksi di pengertianartidefinisidari.blogspot.com;

https://pengertianartidefinisidari.blogspot.com/


APA ITU MANAJEMEN PRODUKSI?

Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen. Manajemen memegang peranan yang sangat penting dalam kelangsungan hidup suatu usaha, baik usaha yang berskala kecil, sedang maupun besar. Perusahaan yang tidak menerapkan manajemen akan mengalami kesulitan untuk mencapai tujuannya. Manajemen adalah seni dalam menyelesaikan masalah melalui orang lain.


Pengertian Arti Definisi dari tersebut mengandung arti bahwa manajer untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai tujuan yang mungkin diperlukan, atau berarti dengan tidak melakukan tugas-tugas itu sendiri.


Pada prinsip dasarnya, manajemen itu penting sebab:
  • Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri, sehingga diperlukan pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab dalam penyelesainnya.
  • Perusahaan akan dapat berhasil baik, jika manajemen diterapkan dengan baik.
  • Manajemen yang baik akan meningkatkan daya guna dan hasil guna semua potensi yang dimiliki.
  • Manajemen yang baik akan mengurangi pemborosan-pemborosan termasuk dalam Produksi maupun organisasi.



Fungsi Penting Manajemen Produksi

Adapun penerapan fungsi-fungsi Penting dalam manajemen produksi antara lain ialah sebagai berikut:


1. Fungsi perencanaan (planning)

Dalam fungsi perencanaan, manajer produksi menentukan tujuan dari subsistem produksi dari organisasi dan mengembangkan program, kebijaksanaan dan prosedur yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu. Perencanaan produksi adalah proses pengambilan keputusan mengenai produk apa yang akan dibuat, di mana, kapan, dan bagaimana produk tersebut akan dilakukan. Tahap ini mencakup penentuan peranan dan fokus dari produksi termasuk perencanaan produk, perencanaan fasilitas dan perencanaan penggunaan sumber daya produksi.


2. Fungsi pengorganisasian (organizing)

Dalam fungsi pengorganisasian, manajer produksi menentukan struktur individu, grub, seksi, bagian, divisi, atau departemen dalam subsistem produksi untuk mencapai tujuan organisasi. Manajer produksi juga menentukan kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan produksi serta mengatur wewenang dan tanggung jawab yang diperlukan dalam melaksanakannya.


3. Fungsi penggerakan (actuating)

Dalam fungsi penggerakan dilaksanakan dengan memimpin, mengawasi dan memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugasnya selama proses produksi berlangsung.


4. Fungsi pengendalian (controlling)

Dalam fungsi pengendalian atau pengawasan dilakukan dengan mengembangkan standar dan jaringan komunikasi yang diperlukan agar pengorganisasian dan penggerakan sesuai dengan yang direncanakan dan mencapai tujuan.


APAKAH TUJUAN DARI PENERAPAN MANAJEMEN PRODUKSI ITU?

Manajemen produksi bertujuan untuk mengatur tenaga kerja dalam penempatan mereka sesuai keahlian dalam tiap bagian-bagian dalam proses produksi. Manajemen produksi juga bertujuan dalam pengelolaan alat-alat produksi yang mencakup pembelian, perawatan, dan juga pembaharuan. Dalam pengertianartidefinisidari, Tujuan dari manajemen produksi adalah melakukan kegiatan pengelolaan, mengatur, serta mengendalikan proses produksi barang dan jasa agar jumlah, waktu, harga, kualitas serta tempatnya sesuai dengan keinginan konsumen.


Ruang lingkup operasi dan penerapannya

Ruang lingkup manajemen produksi dan operasi akan mencakup perencanaan atau penyiapan sistem produksi dan operasi, pengendalian dari sistem produksi dan operasi, serta sistem informasi produksi.


Penerapan perencanaan manajer produksi

Perencanaan produksi adalah proses pengambilan keputusan mengenai produk apa yang akan dibuat, di mana, kapan, dan bagaimana produk tersebut akan dilakukan. Tahap Penerapan ini mencakup penentuan peranan dan fokus dari produksi termasuk perencanaan produk, perencanaan fasilitas dan perencanaan penggunaan sumber daya produksi.


Perencanaan memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan tujuan-tujuan itu sendiri, agar tujuan itu dapat diintegrasikan, dan pengawasan. Ketiga unsur Penerapan perencanaan (planning) manajer produksi tersebut agar segala kegiatan berproduksi itu efisien, sedang pedoman bekerjapun ada. Dengan adanya tujuan tersebut dapatlah kemudian diletakkan kebijaksanaan-kebijaksanaan dasar. Contohnya untuk penyediaan bahan mentak diletakkan kebijaksanaan pembelian/pemesanan, penyimpanan, pembelanjaannya.


Dalam hal proses produksi, Penerapan diletakkan kebijaksanaan dasar pemanfaatan fasilitas produksi, jam kerja, penggunaan bahan, dan sebagainya. Dalam hal kualitas, Penerapan diletakkan kebijaksanaan dasar tentang pengawasan yaitu metodenya, kapan dilakukan pengawasan, dengan apa dan sebagainya.


Penerapan pengorganisasian manajer produksi

Pengorganisasian produksi menurut Schermerhorn (1996:218) adalah proses mengatur orang-orang dan sumber daya lainnya untuk bekerja kearah tujuan bersama. Sedangkan menurut SC. Certo (1997:228) pengorganisasian diartikan sebagai proses terciptanya penggunaan secara tertib bagi semua sumber daya dalam sistem manajemen. Dalam fungsi sistem pengorganisasian (organizing), manajer produksi menentukan struktur individu, grub, seksi, bagian, divisi, atau departemen dalam subsistem produksi untuk mencapai tujuan organisasi.


Penerapan penggerakan manajer produksi

Penggerakan produksi adalah proses penggerakan fungsi perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan sekaligus. Dalam penerapannya, penggerakan (actuating) seorang manajer bertugas memimpin, mengawasi dan memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugasnya selama proses produksi berlangsung.


Program dan organisasi yang efektif saja belum cukup menjamin bahwa pekerjaan-pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik. Instruksi-instruksi perlu didasari sesuatu agar segera dilaksanakan. Sesuatu yang dimaksud adalah motivasi. Motivasi dapat bersifat moneter yaitu berupa upah, gaji, dan insentif lain. Dapat juga bersifat nonmoneter seperti pujian atas hasil kerja/produk yang dihasilkan, pemberian bantuan cara kerja modern, pemberian kesempatan berpartisipasi, mengemukakan ide-ide produk baru, dan lain-lain.


Penerapan pengendalian manajer produksi

Perencanaan dan Pengendalian Produksi dapat diartikan sebagai proses merencana dan mengendalikan aliran material yang masuk, mengalir dan keluar dari sistem produksi/operasi sehingga permintaan pasar dapat dipenuhi dengan jumlah yang tepat, waktu penyerahan yang tepat, dan biaya produksi yang minimum. Dalam penerapannya, pengendalian (controlling) atau pengawasan dilakukan dengan mengembangkan standar dan jaringan komunikasi yang diperlukan agar pengorganisasian dan penggerakan sesuai dengan yang direncanakan dan mencapai tujuan.


Jadi itulah artikel apa yang dimaksud dengan Manajemen Produksi berikut fungsi manajer produksi di pengertianartidefinisidari.blogspot.com,

Post a Comment for "APA ITU MANAJEMEN PRODUKSI DAN FUNGSINYA"