PENGERTIAN, CIRI, MACAM, SYARAT DAN TUJUAN DARI DEFINISI

PENGERTIAN, CIRI, MACAM, SYARAT DAN TUJUAN DARI DEFINISI
Pengertian, Ciri, Macam, Syarat & Tujuan Dari Definisi


Pengertianartidefinisidari.blogspot.com- Berdasarkan kamus lexical definition bahwa definisi adalah suatu pernyataan yang memberikan arti pada sebuah kata atau frase, sebuah penjelasan tentang arti sebuah kata, suatu pernyataan mengenai ciri-ciri penting suatu hal, dan biasanya lebih kompleks dari arti, makna, atau pengertian suatu hal.


Definisi merupakan perumusan yang singkat, padat, jelas dan tepat yang menerangkan ‘apa sebenarrnya suatu hal itu’ sehingga dapat dengan jelas dimengerti dan dibedakan dari semua hal lain. Jadi definisi adalah bagaimana menganalisis jenis dan sifat pembeda yang dikandungnya.


DEFINISI: PENGERTIAN, CIRI, MACAM, SYARAT DAN TUJUANNYA

Pengertian Arti Definisi Dari Menurut Para Ahli

Menurut Solomon, Robert C., dalam Introducing Philosophy: A Text With Readings, 3rded., Harcourt Brace Jovanovich, Inc., Florida, 1985, hal.234 meyantakan bahwa Definisi adalah suatu pernyataan yang memberikan arti pada sebuah kata atau frase.


Arti Definisi jika dilihat menurut Rescher, Nicholas, dalam Introduction to Logic, St. Martinis Press, New York, 1964, hal. 30, adalah sebuah penjelasan tentang arti sebuah kata. Dalam artian luas bahwa Penjelasan harus membuat jelas definisi yang dimaksudkan dan definisi berhubungan dengan kata bukan benda.


Sedangkan menurut W. Poespoprodjo, EK T Gilarso, dalam Logika Ilmu Menalar: Dasar-dasar Berpikir Tertib, Logis, Kritis, Analitis, Dialektis, cet. 1, Pustaka Grafika, Bandung, 1999, hal. 67., berpendapat bahwa Definisi adalah perumusan yang singkat, padat, jelas dan tepat yang menerangkan ‘apa sebenarrnya suatu hal itu’ sehingga dapat dengan jelas dimengerti dan dibedakan dari semua hal lain.


Ciri-ciri Definisi:

Setiap definisi harus mempunyai 2 bagian, yaitu :
  1. Adanya sesuatu yang akan didefinisikan, yang dikenal dengan istilah definiendum.
  2. Penjelasan yang menjelaskan sesuatu tersebut, yang dikenal dengan istilah definiens. Contoh: ayah adalah orang tua laki-laki.
    • Dalam setiap definiens terbagi lagi menjadi Genera (genus), dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah jenis dan Differentia (difference), dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah sifat pembeda.



Kesimpulan: Mendefinisikan suatu kata adalah menganalisis jenis dan sifat pembeda yang dikandungnya. Genera kita sebut untuk mendekatkan pikiran kita, karena dengan genera suatu barang atau benda akan mudah dikenal, termasuk kelompok apa, dan dengan menyebutkan differentia kita akan sampai pada pengertian kata yang kita definisikan. Dengan menggunakan contoh diatas, maka dapat kita lihat bahwa Ayah merupakan definiendum sedangkan orang tua laki-laki adalah definiens, yang bisa kita bedakan menjadi orang tua sebagai genera dan laki-laki sebagai differentia.


Macam-Macam Definisi Menurut Ahli

Menurut Alex Lanur, Poespoprodjo dan Nicholas Rescher secara garis besar jenis definisi dibagi menjadi 2, yaitu :

1. Definisi Nominal (Nominal Definition or Stipulative Definition)

Suatu jenis definisi yang baru sama sekali atau memberikan suatu arti baru pada kata yang sudah lama ada. Dan definisi ini merupakan suatu cara untuk menjelaskan sesuatu dengan menguraikan arti katanya. Contoh: Madrasah adalah sekolah agama bagi orang muslim.


Dalam Definisi Nominal dapat dinyatakan dalam 3 cara, yaitu:
  1. Definisi dapat diuraikan dari asal-usulnya (etimologi). Contoh: Filsafat, yaitu dari Philos yang berarti pencinta dan sophia yang berarti kebijaksanaan jadi arti Filsafat adalah Pencinta Kebijaksanaan
  2. Namun Tidak semua bisa dilakukan dengan cara etimologi, maka supaya jelas definisi nominal ini harus dilengkapi keterangan tentang bagaimana definisi ini telah digunakan dalam masyarakat.
  3. Dapat dinyatakan dengan menggunakan sinonim.


2. Definisi Riil (Real Definition or Lexical Definition)

Mendefinisikan kata yang sudah umum digunakan, biasanya yang terdapat dalam kamus bahasa. Definisi Riil dapat dibedakan dalam 4 jenis definisi, yaitu:
  1. Definisi Hakiki. Definisi yang sungguh-sungguh menyatakan hakekat sesuatu, atau suatu pengertian yang abstrak dan hanya mengadung unsur pokok yang sungguh-sungguh perlu untuk memahami suatu golongan yang tertentu dan untuk membedakannya dari semua golongan yang lain, sehingga sifat golongan itu tidak termasuk dalam hakekat sesuatu itu. Contoh: Burung Merpati dan Burung Layang dapat dibedakan.
  2. Definisi Deskriptif. Definisi ini menggunakan ciri khas asesuatu yang akan didefinisikan. Ciri khas adalah ciri yang selalu dan tetap terdapat pada setiap benda yang tertentu. Contoh: cinta kasih itu sabar, cinta kasih itu murah hati, tidak memegahkan diri, tidak angkuh, tidak lekas marah, tidak mementingkan diri sendiri, suka akan kebenaran.
  3. Definisi Final. Definisi yang menunjukkan maksud dan tujuan sesuatu. Contoh: arloji adalah suatu alat untuk menunjukkan waktu yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat dimasukkan dalam saku atau diikat di lengan.
  4. Definisi Kausalitas. yaitu definisi yang menunjukkan sebab akibat. Contoh: gerhana bulan terjadi karena bumi berada diantara bulan dan matahari.



Namun Nicholas Rescher menambahkan dengan definisi yang ia sebut sebagai “Loaded” Definition. Definisi ini tidak menjelaskan arti dari suatu kata dengan sederhana atau mudah, tetapi dalam memberikan definisi ditambahkan suatu pernyataan yang mengevaluasi pernyataan sebelumnya, Contoh: Anarki adalah suatu ideologi negara yang menganut sistem kerajaan dan dalam sistem ini fungsi pemerintahan tidak dibutuhkan dan tidak diinginkan.


Menurut Copi, Irving M, dalam Introduction to Logic, 2nd ed. The Macmillan Company, New York, 1976, mengatakan bahwa ada 5 jenis definisi, yang kesemuanya mengacu dari 5 tujuan dibuatnya definisi, yaitu :
  1. Definisi Stipulatif. Penjelasannya sama dengan definisi nominal diatas.
  2. Definisi Lexical. Penjelasannya pun sama dengan definisi riil.
  3. Definisi Ketepatan (Precising Definition). Definisi dibuat dan dapat menimbulkan definisi baru sehingga harus benar-benar diperhatikan agar tidak terjadi kerancuan. 
  4. Definisi Teoritis. Definisi yang muncul dalam rangka mengusulkan agar teori yang ditemukan diterima dengan mudah oleh masyarakat.
  5. Definisi Persuasif. Yaitu suatu definisi yang dibuat untuk mempengaruhi pikiran, tingkah laku dan emosi orang yang membaca dan mendengarnya. 


Syarat-syarat Dalam Definisi:

Definisi mempunyai tugas untuk menentukan batas suatu pengertian dengan tepat, jelas dan singkat. Maksudnya menentukan batas-batas pengetian tertentu sehingga jelas apa yang dimaksud, tidak kabur dan tidak dicampuradukkan dengan pengertian-pengertian lain, maka definisi yang baik harus memenuhi syarat, seperti:
  • Merumuskan dengan jelas, lengkap dan singkat semua unsur pokok (isi) pengertian tertentu.
  • Adanya unsur-unsur yang perlu dan cukup untuk mengetahui apa sebenarnya barang itu (tidak lebih dan tidak kurang).
  • Jelas dapat dibedakan dari semua barang yang lain.



Tujuan Dari Definisi:

Nicholas Rescher membagi tujuan definisi menjadi dua, yaitu:

1. Tujuan Umum.

Tujuan definisi secara umum, seperti:
  • Memfasilitasi komunikasi dengan membantu proses komunikasi yang berlangsung menjadi sederhana dan lebih tepat, atau dengan kata lain mempersingkat ekspresi suat pernyataan yang panjang dan kompleks sifatnya. Contoh: WHO, singkatan dari World Health Organization.
  • Definisi dibuat untuk memperkenalkan kata baru dalam bahasa.
  • Definisi juga dapat memberikan suatu arti baru terhadap kata yang sudah lama, contoh : kata Bibi, dahulu dudefinisikan sebagai adik kandung ayah atau ibu perempuan, namun saat ini bisa mempunyai arti pembantu rumah tangga.
  • Definisi adalah suatu cara yang terbaik dan paling efektif untuk menjamin ketepatan dan kebenaran dari penggunaan kata tersebut.



2. Tujuan Khusus.

Tujuan definisi secara khusus, terdiri dari:
  • Definisi yang tepat (Precising definition). Yaitu definisi yang biasa digunakan dalam bahasa mempunyai arti dan tujuan khusus atau tertentu. Contoh: Dewasa adalah orang yang berusia 21 tahun keatas, dan definisi ini berimplikasi atau mempunyai tujuan khusus pada penetapan hukuman dalam peradilan.
  • Definisi yang bersifat teoritis (Theoritical definition). Definisi ini tidak saja merupakan penjelasan sederhana dari suatu kata tetapi juga merupakan suatu penjelasan yang bersifat teoritis yang didapat dari ilmu pengetahuan/ penelitian dan juga kehidupan sehari-hari. 


Sedangkan Irving M Copi, menjelaskan ada 5 tujuan membuat pengertianartidefinisidari, yaitu:
  1. Menambah perbendaharaan kata. Karena bahasa merupakan suatu instrumen yang rumit dan terus berkembang maka dimungkinkan satu kata akan berkembang mempunyai arti baru atau suatu kejadian akan menimbulkan suatu istilah baru yang memperkaya perbendaharaan bahasa.
  2. Menghilangkan kerancuan atau ambiguitas. Hal ini penting karena dengan menggunakan suatu kata yang rancu nantinya akan mengakibatkan argumen yang dikeluarkan juga menjadi rancu.
  3. Memperjelas arti suatu kata. Dengan membuat definis maka kita tidak akan ragu-ragu lagi dalam menggunakan kata yang bersangkutan sehingga argumen yang dikeluarkan akan tepat dan benar.
  4. Menjelaskan secara teoritis. Definisi dibuat untuk menjelaskan teori yang didapat dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Contoh: H2O adalah unsur kimia untuk air.
  5. Mempengaruhi tingkah laku. Sering definis dibuat untuk mempengaruhi pikiran, perbuatan atau mengendalikan emosi seseorang. Contoh : Kejujuran, adalah kelurusan hati, perbuatan baik. Dengan membaca kata kejujuran orang dapat dipengaruhi untuk menjadi orang jujur. 


Baca juga Definisi Nominalis, Definisi Realis, Definisi Praktis, dan Definisi Paradigmatis

Mencari istilah Pengertian Arti Definisi Dari? Perlu lebih banyak pengertian dari kata-kata? Temukan apa yang dishare website PengertianArtiDefinisidari.blogspot.com, terbaru di Indonesia dan baca ribuan definisi lagi dan pencarian istilah selanjutnya! sebab Pengertianartidefinisidari merangkum semuanya secara jelas, lengkap, serta ringkas!


Penulis : Pengelola blog, pengertianartidefinisidari.blogspot.com
Sumber : Berbagai Sumber

Post a Comment for "PENGERTIAN, CIRI, MACAM, SYARAT DAN TUJUAN DARI DEFINISI"