Arti lokomotor dan non-lokomotor - Mungkin di sekolah kamu pernah mendapat soal mengenai gerak lokomotor dan non-lokomotor ketika belajar praktek olahraga, kadang bikin bingung apa itu lokomotor dan non-lokomotor yang terdapat pada gerakan olahraga. Karena bukan ahli atau pakar dibidang dengan pengertian lokomotor dan non-lokomotor tersebut memungkinkan kita terbalik dengan arti pengertian bahkan contoh antara lokomotor dan non-lokomotor. Nah untuk penjelasan lebih lengkapnya tentang pengertian dari lokomotor dan non-lokomotor, berikut uraiannya dalam pengertianartidefinisidari.blogspot.com
Pertama adalah lokomotor. Maksud dari pola gerak lokomotor adalah gerakan berpindah tempat, dimana bagian tubuh tertentu bergerak atau berpindah tempat. Contoh gerakan lokomotor misalnya : jalan, lari, dan loncat.
Adapun penjelasan dari contoh berjalan adalah suatu gerakan melangkah ke segala arah yang dilakukan oleh siapa saja dan tidak mengenal usia. Namun demikian, gerakan yang tidak diperhatikan pada masa usia sekolah dasar dikhawatirkan akan mengakibatkan kelainan dalam berjalan di kemudian hari.
Untuk itu gerak berjalan maupun bentuk-bentuk latihan dalam berjalan harus disosialisasikan
dengan cara bermain, baik itu dalam kelompok kecil maupun besar.
Pola perkembangan penguasaan gerakan berjalan adalah sebagai berikut :
Secara teknis beberapa hal yang dapat kamu perhatikan dalam praktek berikut ini:
Yang kedua adalah non-lokomotor. Untuk keterampilan yang bersifat nonlokomotor dapat diartikan juga sebagai keterampilan stabil, gerakan yang dilakukan tanpa atau hanya sedikit sekali bergerak dari daerah tumpuannya. Contoh gerakan stabilisasi ( non-lokomotor ) misalnya: membungkuk, membalik, melikuk, Dodging, Stretching dan Bending , Twisting dan Turning, Swinging dan Swaying, Pushing dan Pulling.
Selain kedua gerakan manipulatif. Keterampilan manipulatif adalah melibatkan tindakan mengontrol suatu objek khususnya dengan tangan dan kaki. Ada dua klasifikasi dari keterampilan manipulatif, yaitu reseptif dan propulsif.
Keterampilan reseptif menurut pada ahli adalah menerima suatu objek seperti menangkap dan
keterampilan propulsif memiliki ciri pengerahan gaya atau kekuatan terhadap suatu objek, seperti memukul, melempar, memantul atau menendang. Beberapa gerakan yang termasuk di dalam contoh gerakan manipulatif misalnya menggelindingkan bola atau sejenisnya, melempar dan menangkap, menahan atau trapping, memantul atau men-dribbling, memukul.
Bagaimana, sekarang sudah mengerti tentang maksud dari manipulatif , non-lokomotor dan lokomotor pada gerakan olahraga.
Semoga bermanfaat apa yang dibagaikan pengertianartidefinisidari.blogspot.com!!
ARTI LOKOMOTOR DAN NON-LOKOMOTOR
Lokomotor dan non-lokomotor adalah jenis yang secara umum digunakan untuk membedakan satu keterampilan gerakan dan gerakan dasar dalam satu pola gerak. Jenis lokomotor dan non-lokomotor ini biasanya dilakukan pada bentuk kombinasi permainan. Sedangkan Jenis lainnya seperti misal pola gerak manipulatif. Jadi untuk membedakan antara lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif sehingga nanti kamu dapat menjawab pertanyaan bahkan mempraktekkan permainan gerakan maka kamu perlu mengetahui perbedaan yang membedakan diantara geraknya.Pertama adalah lokomotor. Maksud dari pola gerak lokomotor adalah gerakan berpindah tempat, dimana bagian tubuh tertentu bergerak atau berpindah tempat. Contoh gerakan lokomotor misalnya : jalan, lari, dan loncat.
Gambar contoh gerakan lokomotor |
Adapun penjelasan dari contoh berjalan adalah suatu gerakan melangkah ke segala arah yang dilakukan oleh siapa saja dan tidak mengenal usia. Namun demikian, gerakan yang tidak diperhatikan pada masa usia sekolah dasar dikhawatirkan akan mengakibatkan kelainan dalam berjalan di kemudian hari.
Untuk itu gerak berjalan maupun bentuk-bentuk latihan dalam berjalan harus disosialisasikan
dengan cara bermain, baik itu dalam kelompok kecil maupun besar.
Pola perkembangan penguasaan gerakan berjalan adalah sebagai berikut :
- Irama, gerakan yang cepat dan terkontrol, dengan kata lain kamu bisa melakukan dengan irama lambat dan juga bisa cepat;
- Bentuk gerakan kedua kaki yang melangkah;
- Tidak mengangkang mendekati garis lurus, sudut kedua telapak kaki menyempit;
- Ayunan langkah menjadi semakin otomatis, sudah mampu berjalan seperti gerakan berjalan orang dewasa pada umurnya. Kamu sudah mampu berjalan dengan ayunan kaki dan berbelok ke arah yang dikehendaki dengan mudah.
Secara teknis beberapa hal yang dapat kamu perhatikan dalam praktek berikut ini:
- Togok. Pada waktu bergerak maju ada kecenderungan untuk lebih condong badannya ke depan atau ke belakang. Oleh karena itu pertahankan badan sedemikian rupa sehingga tegak. Pundak jangan terangkat dan waktu lengan mengayun. Jika ini dilakukan maka akibatnya akan cepat melelahkan anggota badan bagian atas.
- Kepala. Pada saat berjalan, posisi kepala menatap ke depan, namun sesekali boleh saja menggelengkan kepala kamu ke kiri dan ke kanan, sebab gerakan demikian tidak mengganggu dari lajunya gerak jalan tersebut.
- Kaki. Kaki melangkah lurus ke depan satu garis dengan garis khayal dari badan si pejalan / garis khayal diantara kedua ujung kaki ( jari-jari ) segaris, tidak ke luar atau ke dalam. Pada saat menumpu , tumit harus menyentuh tanah lebih dahulu terus bergerak ke arah depan secara teratur.
- Lengan dan Bahu. Kondisi ini harus dipertahankan dan ditambah dengan mengayunkannya dengan rileks tanpa menggangu keseimbangan.
Yang kedua adalah non-lokomotor. Untuk keterampilan yang bersifat nonlokomotor dapat diartikan juga sebagai keterampilan stabil, gerakan yang dilakukan tanpa atau hanya sedikit sekali bergerak dari daerah tumpuannya. Contoh gerakan stabilisasi ( non-lokomotor ) misalnya: membungkuk, membalik, melikuk, Dodging, Stretching dan Bending , Twisting dan Turning, Swinging dan Swaying, Pushing dan Pulling.
Selain kedua gerakan manipulatif. Keterampilan manipulatif adalah melibatkan tindakan mengontrol suatu objek khususnya dengan tangan dan kaki. Ada dua klasifikasi dari keterampilan manipulatif, yaitu reseptif dan propulsif.
gambar contoh gerakan dari non-lokomotor, manipulaitif, lokomotor dalam gerakan jenis olahraga |
Keterampilan reseptif menurut pada ahli adalah menerima suatu objek seperti menangkap dan
keterampilan propulsif memiliki ciri pengerahan gaya atau kekuatan terhadap suatu objek, seperti memukul, melempar, memantul atau menendang. Beberapa gerakan yang termasuk di dalam contoh gerakan manipulatif misalnya menggelindingkan bola atau sejenisnya, melempar dan menangkap, menahan atau trapping, memantul atau men-dribbling, memukul.
Bagaimana, sekarang sudah mengerti tentang maksud dari manipulatif , non-lokomotor dan lokomotor pada gerakan olahraga.
Semoga bermanfaat apa yang dibagaikan pengertianartidefinisidari.blogspot.com!!
Post a Comment for "PENGERTIAN LOKOMOTOR DAN NON-LOKOMOTOR PADA GERAKAN OLAHRAGA"