PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA MELALUI PENANAMAN NILAI PANCASILA

pengertianartidefinisidari.blogspot.com Kegiatan pembangunan karakter bangsa adalah suatu kegiatan yang terdiri atas aktivitas dalam kelas dan luar kelas dalam rangka menanamkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik tentang karakter ke-Indonesiaan. Salah satu cara untuk memupuk nilai-nilai Pancasila, kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial ini dilakukan kepada generasi muda sebagai generasi penerus bangsa agar mempunyai jiwa cinta tanah air, jujur, disiplin, berpegang teguh pada nilai dan norma dalam masyarakat. Beberapa alasan mengapa perlu dilaksanakan penanaman nilai-nilai Pancasila, kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosia melalui generasi muda khususnya sebagai Profil Pelajar Pancasila, antara lain:
https://pengertianartidefinisidari.blogspot.com/

Baca: PERAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBANGUN KARAKTER BANGSA

1. Generasi muda mudah terpengaruh.

Usia generasi muda yang berada dalam rentang 16 – 25 tahun masih mempunyai jiwa yang labil, dan mudah terpengaruh atau terprovokasi oleh lingkungan sekitar. Saat generasi muda ini mendapatkan pengaruh yang tidak baik maka dia akan dengan mudah terbawa arus dan melakukan hal-hal yang tidak baik pula. Untuk itu diperlukan pengaruh yang dapat menjadikan generasi muda ini tumbuh menjadi pribadi yang penuh dengan nilai-nilai yang baik.

2. Generasi muda berada dalam kondisi pencarian jati diri, memerlukan tokoh, dan berada dalam tahap pembentukan mental.

Berdasarkan beberapa penelitian mengenai kenakalan anak pelajar maupun yang dilakukan oleh generasi muda, yang menjadi faktor penyebab klasik adalah mereka memerlukan tokoh atau figur yang dapat mereka contoh dan memberikan penyemangat bagi mereka untuk melakukan hal-hal yang lebih bermanfaat. Masuknya teknologi informasi tanpa saringan menyebabkan mental dari generasi muda ini menjadi sangat buruk sehingga menimbulkan permasalahan yang tidak hanya berbentuk kenakalan tetapi sudah menjadi kejahatan. Seperti pelajar-pelajar yang lebih suka membolos dan main game online, pencurian yang dilakukan karena mereka menginginkan gaya hidup seperti yang mereka lihat di media tetapi dengan keterbatasan kondisi orang tua, sampai dengan kejahatan seksual yang dilakukan karena rasa penasaran ataupun karena bebasnya komunikasi yang mereka lakukan di dunia maya.

3. Generasi muda harus tahu tentang bagaimana Indonesia ini ada.

Rentang waktu proses perjuangan pembentukan menjadi Indonesia hingga detik ini sangatlah panjang, generasi muda perlu mewarisi ingatan, perasaan dan sikap seperti para pendahulu mereka agar dapat menjadi generasi yang mempunyai karakter dan berjati diri.

4. Generasi muda merupakan generasi berikutnya yang akan meneruskan pembangunan bangsa.

Kaderisasi dan pencontohan yang tidak baik akan menyebabkan hilangnya satu generasi dan terhambatnya proses pembangunan, oleh karena itu generasi muda harus dipersiapkan sedini mungkin supaya mereka mempunyai landasan nilai-nilai yang kuat dan siap untuk meneruskan proses pembangunan berikutnya. Masa depan bangsa Indonesia ke depan ditentukan oleh generasi muda saat ini.

5. Generasi muda mempunyai pola pikir yang berbeda dengan generasi pendahulunya.

Pada kenyataannya, kita tidak boleh menutup diri dengan berpikiran bahwa pendapat kitalah yang paling benar. Pola pendidikan yang mendoktrin bahwa orang tua selalu benar akan menyebabkan anak menjadi tidak kreatif dan beranggapan bahwa mereka tidak pernah diperdulikan. Oleh karena itu diperlukan ruang terbuka untuk berdiskusi antara semua pihak dan sebagai ruang untuk generasi muda ini menyampaikan apa yang mereka alami mereka rasakan dan mereka inginkan untuk kebaikan mereka dimasa-masa yang akan datang.

Inilah alasan mengapa perlu dilaksanakan penanaman nilai-nilai Pancasila, kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosia melalui generasi muda khususnya sebagai Profil Pelajar Pancasila di Indonesia https://pengertianartidefinisidari.blogspot.com/

Post a Comment for "PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA MELALUI PENANAMAN NILAI PANCASILA"